REPRODUKSI SINYAL AUDIO CD DAN KASET
Memperbaiki alat reproduksi sinyal audio video compact cassette
2.1 Memilih jenis kaset sesuai kegunaan
2.2 Menjelaskan prinsip kerja VCR
Memperbaiki alat reproduksi sinyal audio video CD
3.1 Menjelaskan perbedaan media rekam VCD dan DVD
3.2 Menjelaskan prinsip kerja DVD player
3.3 Mengoperasikan DVD player
URAIAN MATERI IV
JENIS-JENIS CASSETE
1. Cassete analog
Cassete analog hanya digunakan untuk media perekam sinyal audio saja
2. Cassete VCR
Cassete VCR dapat digunakan untuk media perekam sinyal audio maupun video
BAGIAN DARI CASSETE VCR
1. Pita cassete
Panjang tape 800 foot (244-m), lebar 1/2-inch (1.3-cm) tape milar dilapisi oksida berfungsi sebagai media rekaman
2. Penggerak pintu masuknya kaset
Penggerak pintu masuknya kaset untuk melindungi tape
3. Dua kumparan pemegang tape
Kumparan penggulung yang berfungsi menggulung tape yang sudah terekam dan yang belum terekam
4. Pengunci beban
Terdapat dua pengunci beban untuk menghindari pembukaan gulungan kaset di dalam
KASET AUDIO
Kaset standar, 60 menit.
Compact Cassette, yang biasa disebut kaset, pita kaset, atau tape adalah media penyimpan data yang umumnya berupa lagu. Berasal dari bahasa Perancis, yakni cassette yang berarti “kotak kecil”. Kaset berupa pita magnetik yang mampu merekam data dengan format suara. Dari tahun 1970 sampai 1990-an, kaset merupakan salah satu format media yang paling umum digunakan dalam industri musik.
Kaset terdiri dari kumparan-kumparan kecil. Kumparan-kumparan dan bagian-bagian lainnya ini terbungkus dalam bungkus plastik berbentuk kotak kecil berbentuk persegi panjang. Di dalamnya terdapat sepasang roda putaran untuk pita magnet. Pita ini akan berputar dan menggulung ketika kaset dimainkan atau merekam. Ketika pita bergerak ke salah satu arah dan yang lainnya bergerak ke arah yang lain. Hal ini membuat kaset dapat dimainkan atau merekam di kedua sisinya. Contohnya, side A dan side B.
Keunggulan: kualitas gambar yang di hasilkan lebih bagus Kekurangan : cepat aus dimakan usia
Digital Compact Cassette
Digital Compact Cassette (DCC) adalah rekaman suara format pita magnetik diperkenalkan oleh Philips dan Matsushita pada akhir tahun 1992 lalu berkemah sebagai pengganti kaset analog standar. Ini juga merupakan pesaing langsung (MD) MiniDisc Sony tapi format tidak menggulingkan kaset analog kemudian di mana-mana meskipun keunggulan teknis mereka. Format lain bersaing, Digital Audio Tape (DAT) yang pada tahun 1992 juga gagal untuk menjual dalam jumlah besar (meskipun didirikan di studio rekaman)-DCC itu digambarkan sebagai alternatif yang murah untuk DAT. DCC berbagi faktor bentuk yang sama seperti kaset analog, dan DCC perekam bisa memutar ulang kedua jenis kaset. Kompatibilitas ini memungkinkan pengguna untuk mengadopsi perekaman digital tanpa rendering koleksi yang ada tape usang.
Kaset video
Bermacam-macam kaset video
rekaman video adalah merekam gambar dan suara pada pita magnetik sebagai lawan untuk film film atau random access media digital. Kaset video juga digunakan untuk menyimpan data ilmiah atau medis, seperti data yang dihasilkan oleh elektrokardiogram Dalam kebanyakan kasus, sebuah heliks scan kepala memutar video melawan pita bergerak untuk merekam data dalam dua dimensi, karena sinyal video memiliki bandwidth yang sangat tinggi, dan kepala statis akan membutuhkan kaset kecepatan tinggi sangat. Kaset video digunakan dalam kedua video tape recorder (VTR) atau, lebih umum dan lebih baru-baru ini, perekam kaset video ( VCR ) dan kamera video . Tape adalah metode linear menyimpan informasi dan, karena hampir semua rekaman video yang dibuat saat ini adalah digital, diharapkan secara bertahap kalah pentingnya sebagai metode non-linear/random-access untuk menyimpan data video digital menjadi lebih umum.
Perbedaan media rekam VCD dan DVD
VCD (Video Compact Disc) atau MPEG1 atau DAT menggunakan media rekam CD (Compact Disc) biasa sebagai alat atau media untuk memutar kembali/playback. DVD Video (Digital Versatile Disc Video) atau MPEG2 atau VOB menggunakan media rekam DVD sebagai alat untuk memutar kembali/playback. Dari pernyataan diatas, disini berarti akan dibahas perbedaan media rekam untuk VCD dan DVD-Video yaitu media rekam CD dan DVD.
Perbedaan Media Rekam VCD dan DVD
1. Dilhat dari hal ukuran Track dan Pitch
DVD memiliki ukuran pit lebih kecil dari CD. Pit adalah lubang (galian) kecil atau tekanan yang sedikitdi atas permukaan disc yang mengijinkan pickup laser untuk membedakan antara kondisi digital berlogik 0 dan1. DVD sisi tunggal, lapisan tunggal dapat menyimpan sekitar tujuh kali lebih banyak dari pada CD. Sebagian besartambahan ini berasal dari pit dan track pada DVD lebih kecil.
2. Dilihat dari Track space / spasi tiap track
Jalur track pada DVD 2,16 kali lebih kecil dan panjang pit minimum, untuk DVD lapisan tunggal adalah 2,08 kalilebih kecil dari pada CD. Fitur spasi track antar pit spiral pada DVD lebih tipis. Dalam susunan demikianDVD player membaca format DVD dengan ukuran pit lebih kecil dan spasi track lebih tipis, jenis laser yang digunakanberbeda karena menghendaki cahaya dengan berkas yang lebih sempit. Ini merupakan satu dari sebagian besar alasanmengapa CD player tidak dapat membaca DVD, sementara DVD player mampu membaca CD audio).
3. Dilihat dari kapasitas lapisan pada single side – single layered
Sebagaimana telah diketahui DVD-5, merupakan konstruksi yang paling sederhana format ini mampumenyimpan 4,7 GB data digital. Angka 5 dalam DVD-5 signifikan dengan mendekati kapasitas data 5 GB, sedangkankapasitas CD hanya 650 MB. Informasi digital ini mendekati dua jam video digital dan audio video, atau 74 menituntuk musik DVD audio resolusi tinggi.
4. Dilihat dari Panjang Gelombang Sinar Laser (ƛ)
Keduanya sama-sama pakai sinar laser merah untuk pembaca datanya. Bedanya ada di panjang gelombang. Sinar laser merah pada CD panjang gelombangnya adalah 780 nm, sedangkan DVD menggunakan sinar laser merah ber-panjang gelombang 650 nm.
5. Dilihat dari NA/Diafragma atau pengatur lensa Fokus
Besarnya NA atau Diafragma untuk CD Nilainya 0,45 dan untuk DVD nilainya 0,6. Semakin besar nilainya, semakin kecil titik fokus yang bisa dibuat oleh lensa. Besarnya diafragma mempengaruhi jarak lapisan data dengan mata laser.
Ketebalan keping adalah 1,2 mm, anggap saja lapisan yang mengkilap adalah lapisan atas dan lapisan yang berlabel adalah lapisan bawah. Pada CD Lapisan data terletak di lapisan bawah sendiri dan bersentuhan langsung dengan lapisan label. Sedangkan lapisan data DVD terletak di tengah-tengah keping, atau 0,6 mm dari lapisan atas. Coba ambil keping cd yang sudah tak terpakai, coba gores labelnya dengan uang logam ato benda lain yang mirip. Ketika digores labelnya, lapisan datanya juga ikut terkelupas. Bila digores semuanya maka akan menghasilkan keping CD yang bening. Berbeda dengan DVD, bila digores labelnya, lapisan datanya akan tetap hidup tenang ditengah keping.
URAIAN MATERI V
PRINSIP KERJA VCR
Perekam kaset video atau VCR (video cassette recorder) adalah peralatan elektronik yang bisa dipakai untuk merekam suara / audio dan gambar/ video dalam suatu kaset pita magnetik yang bisa dimasukkan dan dikeluarkan dengan mudah seperti halnya pita kaset suara biasa (audio cassette recorder atau cassette recorder). Kebanyakan jenis vcr dilengkapi dengan rangkaian penala tv (tv-tuner) atau penerima yang dapat menerima siaran tv secara langsung
BAGIAN DALAM VCR
Pada drum akan tampak kemiringan untuk dilalui pita
Pada saat VCR dibebani tape, dua penggulung diidentifikasi dengan tanda panah hijau akan menarik tape keluar dari kaset. Tape akan bergerak sepanjang track yang diidentifikasi dengan anak panah merah dan membungkus tape disekitar drum
Pada saat tape pertama kali didudukkan dalam VCR, dua alat penggulung ini benar-benar ada di dalam kaset, yang di dalamnya berisi tape
Pada saat tape pertama kali didudukkan dalam VCR, dua alat penggulung ini benar-benar ada di dalam kaset, yang di dalamnya berisi tape
PRINSIP KERJA PEREKAMAN
ISTILAH DALAM VCR
PROSES PEREKAMAN
a. Putar volume radio sehingga suara dapat terdengar jelas. Jika volume radio terlalu nyaring, maka suara hasil rekaman akan cacat ketika diputar ulang
b. Masukkan pita kaset kemudian pilih mode kecepatan yang akan dipakai
c. Tekan tombol RECORD dan PLAY pada saat yang bersamaan. Lampu indikator merah akan berkedip. Atur volume pada VersaCorder sesuai dengan kebutuhan untuk perekaman. Yang perlu diperhatikan, bahwa jika saklar TIMER pada kondisi ON maka perekaman dengan cara normal tidak akan bekerja. Jadi pastikan tombol ini dalam kodisi OFF.
KERJA VIDEO CASSETTE RECORDER
Video Cassette Recorder merupakan sebuah alat klasik yang dipakai dalam rangka perekaman video dengan gambar bergerak. Sehingga alat ini digunakan dalam perekaman tayangan televisi. Memiliki sejumlah pekerjaan yang sangat mengejutkan.
A. Perkembangan VCR Charles Ginsburg pada tahun 1951 menciptakan sebuah videotape recorder, yang mampu menangkap gambar-gambar bergerak dari sinyal dengan mengubah rangsangan elektrik dan menyimpan informasi pada sebuah kaset magnetik. Pada 1956 VTR (videotape recorder) mulai dipasarkan. Kemudian Video Cassette Recorder dibuat pertama kali oleh Charles Ginsburg dan Ray Dolby pada 1956, dan mulai dipasarkan pada tahun 1971. Di Indonesia Video Cassette Recorder sempat menjadi populer pada sekitar tahun 1980-an, sebagai sebuah alternative hiburan bagi masyarakat. Namun sekarang VCR ini sudah jarang dipakai, karena banyak alternatif perangkat lain yang lebih mudah dipakai. Masyarakat sudah jarang menggunakan VCR, namun alat ini tetap dipakai dalam rangka perekaman film dalam produksi program-program televisi.
B. Bagian Pendukung Kerja VCR Ada beberapa bagian fital yang harus dimiliki dalam pemenuhan standar kerja VCR, yaitu: 1. Kaset (Tape)Saat kita membuka satu per satu bagiannnya, akan kita temukan: Bagian atas dan bawah pada cangkang terluarSebuah pintu “bergerak” yang melindungi kasetDua buah spul untuk memegangi pita kaset Pita kaset berukuran 244 m, 0,5 inci, terbuat dari oxide coated Mylar sebagai media perekam materi Beberapa rol pemutar yang memutar pita sampai bagian depan
Kaset Dua buah media sebagai pengunci yang menahan pita agar tidak memutar kembali kebelakang Berbagai jenis sekrup yang memperkuat bagian-bagian tersebut Pada saat kaset dimasukkan ke dalam VCR, maka ada ada sebuah “lever” yaitu sebuah optik untuk mengoperasikan alat atau mesin, pada posisi tertentu. Kerjanya diperkuat dengan tersedianya sebuah “pin” sebuah tembaga berukuran kecil dengan bentuk lingkaran, digunakan untuk mempererat ketersambungan beberapa alat. Pada point tersebut, sistem dalam VCR akan “mengurai” memori pada pita kaset, kemudian memainkannya2. VCRVideo Cassette Recorder dibuat pertama kali oleh Charles Ginsburg dan Ray Dolby pada 1956. alat ini populer digunakan dalam rangka pengembangan sistem penyiararn televisi, karena apa yang ditayangkan pada pertama kali sekarang akan dapat diputar kembali pada waktu yang lain.VCR sendiri memiliki dua tugas utama: Mengadakan kontak dengan pita kaset, sebuah alat yang sangat tipis, sangat lemah dan mudah sekali rusak, dengan ukuran panjang yang tidak terukur dalam sebuah plastik.VCR harus membaca sinyal dari pita kaset dan “memaknainya” dengan sinyal yang bisa dimengerti oleh televisi.
Tugas kedua diatas merupakan sebuah kemajuan teknologi yang tinggi dalam waktu singkat. Pada perekaman suara, informasi suara disimpan secara linear pada kaset. Kemudian kaset bergerak melewati “kepala perekam” dan informasi suara tersebut diletakkan sebagai sebuah garis panjang yang mengikuti pergerakan pita kaset.
Kaset ini dapat bergerak melewati kepala perekam tersebut dengan ukuran 2 sampai 3 inci (5 sampai 8 cm) per detik. Sinyal video terdiri sekitar 500 kali lebih banyak informasi dibandingkan dengan sinyal bunyi, dikarenakan beberapa pendekatan pekerjaan tidak dapat dikerjakan oleh beberapa hal. Namun kaset harus tetap bergerak melewati kepala perekam tersebut beberapa kaki per detik.Untuk mengatasi masalah ini, dua kepala perekam terorganisi bersama pada sebuah drum putar yang digerakan kearah yang lebih tinggi dari posisi kaset.
C. Kerjasama VCR dengan Televisi Gambar dalam televise dibadi dalam beberapa series dalam 525 garis scan horizontal, setengahnya ditayangkan setiap 60 detik. Masing-masing melewati kepala perekam dari VCR yang membaca atau menulis data dalam satu lembaran (262,6 garis scan) dari gambar televisi.Sehingga data perekaman videotape adalah sebagai berikut: Dalam hal ini, bagian cahaya biru merupakan lembaran yang disediakan bagi perekaman yang dilakukan oleh kepala perekam dalam drum berputar. Drum berputar terdiri dari dua kutub pada posisi yang berlawanan (180 derajat jarak). Dua kutub ini memberikan alternarif bagi masing-masing bagian untuk membaca dan menulis data pada pita kaset. Bagian yang berwana kuning merepresentasikan sebuah audio control track. Alat pengontrol ini penting karena:- Ia akan mengontrol kerja VCR dalam melakukan perekaman, pada mode SP, LP ataupun EP- Mengatur seberapa cepat VCR akan menarik kaset melewati drum pemutar- Mempertahankan posisi pita pada saat pita tesebut dimainkan Saat kita bermain dengan pemutaran track rekaman pengontrol pada VCR, kita hanyaperlu memindahkan posisi “skew” antara pengontrol track dengan posisi kepala perekam.
D. Kerjasama VCR dengan Kaset Hubungan antara kaset dengan pemutar didalam VCR adalah sebagai berikut:- Kepala berputar pada 1800 rotasi per menit, atau 30 pergantian per detik.- Pada mode SP,kaset akan melewati kepala pemutar pada garis 1,31 inci per menit (33,35 mmps).- Pada mode LP pada 0.66 inci perdetik (16,7 mmps)- Pada mode EP pada 0,44 inci per detik (11,12 mmps)- Karena rotasi inilah kepala tersebut berputar pada 228,5 inci (5804 mm) per detik, atau dengan kata lain berputar pada 25 mil per jam. Artinya apabila video menyimpan informasi secara linear, maka anda akan memerlukan 50 mil (80 km) untuk sebuah kaset dapat menyimpan film dengan durasi 2 jam.- Sebuah bagian yang dikatehui sebagai helical scanning akan membantu pemutaran kaset.
Masalahnya adalah bagaimana cara men-desain sebuah bentuk VCR yang bisa membungkus kaset video dalam putaran kepala perekam dengan tujuan perekaman ataupun pemutaran memori kaset. Selain itu mesin juga harus dapat mempertahankan pergerakan kaset pada posisi tertentu yang seimbang dengan kecepatan putaran yang pas dan mampu diidentifikasi dan berhenti dengan tepat. Untuk melakukan tugas ini, VCR harus mengikuti langkah sebagia berikut:o Mekanisme driver dalam VCR harus dapat mengurai dengan baik pita panjang dari kaset dan membungkusnya alam sebuah rol dengan kombinasi drum dam kepala perekam untuk dapat memainkannya. Ini merupakan pekerjaan paling berat yang harus dikerjakan oleh VCR.E. Isi Kerangka dalam VCR - Terdapat didalam RCA VCR- Berikut adalah bentuk drum pemutar - Ketika VCR mulai membaca kaset, dua pemutar mengidentifikasikanya dengan tanda panah hijau yang akan menarik kaset keluar dari VCR. Mereka akan bergerak pada rel yang diidentifikasikan dengan tanda panah merah, dan membungkus perekam disekitar drum. - Ketika kaset untuk pertama kalinya didudukan pada VCR, dua pemutar ini akan langsung masuk pada kaset, dibelakang perekam, kaset akan melakukan penyesuaian posisi dengan perekam pada saat ini- Ketika pemutar bekerja dengan baik pada track, kaset akan berputar dengan baik disekitar drum.- Sebuah kunci pemutar akan menahan gerakan berputar dari kepala perekam.
E. VCR & ldquo;berbicara”: Sebuah sistem Pengontrolan VCR Beberapa pengaturan yang diberlakukan antara lain:- Tracking Control, kasetnya terdiri dari sebuah pengaturan track linear yang membantu VCR sebagai penyeimbang putaran rotasi dengan pita perekam pada kaset.- Flying Erase Head, VCR memiliki dua tipe flying erase head, alat ini sebenarnya di-organisir dalam drum pemutar. Mampu menghapus memori dalam pita dengan mempersilahkan pembersihan diantara segment tersebut.- SP, LP, dan EP settings, ini merupakan tiga macam kecepatan yan di-set dalam sebuah VCR yang akan melakukan pengaturan kecepatan pada kaset yang berhubungan dengan drum pemutar. SP mode, dimana kaset bergerak melampaui kepala perekam dalam 1,31 inci (33,35 mm) per detik. Dalam LP mode,sejauh 0,66 inci (16,7 mm) per detik, EP mode sejauh 0,44 inci (11,12 mm) per detik. Selama kecepatan kaset bertambah, pita dalam kaset akan bergerak semakin dekat satu sama lain, mengurangi kemampuan pencitraaan tapi menambah jumlah materi yang cocok untuk kaset.- Four-head vs Two-head, sebuah VCR membutuhkan hanya dua kepala untuk menyimpan atau memainkan kaset pada mode SP. Sebuah masalah timbul, pada saat LP dan EP mode,
karena kaset akan bergerak jauh lebih lambat. Untuk itu kebanyakan VCR memiliki dua kepala pemutar untuk SP mode dan dua kepala yang lebih kecil digunakan untuk pemutaran kecepatan lebih lambat. Gabungan empat kepala ini akan menyajikan sebuah sistem kerja yang lebih baik pada pemutaran dalam kecepatan yang lebih rendah.- End-of-tape sensing, saat VCR sudah tidak beroperasi, akan tampak sebuah cahaya melalui kaset dan mengidentifikasikan bahwa tugas telah selesai
F. Kesimpulan Sebuah sejarah dalam revolusi perekaman, VCR pernah menjadi sebuah fenomena dalam sejarah perkembangan teknologi. Sekarang perkembangan teknologi tinggi telah mempermudah dan mendukung manusia dalam menjalankan kesehariannnya. Video Cassette Recorder populer digunakan dalam industri televisi, khusunya dalam rangka pembuatan program-program televisi, dalam perkembangannya VCR ini juga digunakan dalam perekaman kegiatan-kegiaatan (event) tertentu misalnya dalam rangka pengamanan, penyelenggaraan kesepakatan, kegiatan-kegiatan politik, dsb. Namun sekarang VCR ini tidak lazim digunakan di kalangan masyarakat umum, dikarenakan memerlukan alat yang cukup rumit dan harganya lebih tinggi jika dibandingkan dengan teknologi pemutaran video terbaru yaitu VCD atapun DVD.
Prinsip Kerja Video Cassette Recorder (VCR)
Video Cassette Recorder dibuat pertama kali oleh Charles Ginsburg dan Ray Dolby pada 1956. alat ini populer digunakan dalam rangka pengembangan sistem penyiaran televisi, karena apa yang ditayangkan pada pertama kali sekarang akan dapat diputar kembali pada waktu yang lain.
VCR sendiri memiliki dua tugas utama, yaitu mengadakan kontak dengan pita kaset, sebuah alat yang sangat tipis, sangat lemah dan mudah sekali rusak, dengan ukuran panjang yang tidak terukur dalam sebuah plastik, dan membaca sinyal dari pita kaset dan “memaknainya” dengan sinyal yang bisa dimengerti oleh televisi. Tugas kedua diatas merupakan sebuah kemajuan teknologi yang tinggi dalam waktu singkat.
Pada perekaman suara, informasi suara disimpan secara linear pada kaset. Kemudian kaset bergerak melewati “kepala perekam” dan informasi suara tersebut diletakkan sebagai sebuah garis panjang yang mengikuti pergerakan pita kaset. Kaset ini dapat bergerak melewati kepala perekam tersebut dengan ukuran 2 sampai 3 inci (5 sampai 8 cm) per detik.
Sinyal video terdiri sekitar 500 kali lebih banyak informasi dibandingkan dengan sinyal bunyi, dikarenakan beberapa pendekatan pekerjaan tidak dapat dikerjakan oleh beberapa hal. Namun kaset harus tetap bergerak melewati kepala perekam tersebut beberapa kaki per detik. Untuk mengatasi masalah ini, dua kepala perekam terorganisi bersama pada sebuah drum putar yang digerakkan kearah yang lebih tinggi dari posisi kaset.
Berikut adalah prinsip kerja Video Cassette Recorder :
• Pertama kepala berputar pada 1800 rotasi per menit, atau 30 pergantian per detik.
• Pada mode SP, kaset akan melewati kepala pemutar pada garis 1,31 inci per menit (33,35 mmps), pada mode LP pada 0.66 inci per detik (16,7 mmps), dan pada mode EP pada 0,44 inci per detik (11,12 mmps). Karena rotasi inilah kepala tersebut berputar pada 228,5 inci(5804 mm) per detik, atau dengan kata lain berputar pada 25 mil per jam. Artinya apabila video menyimpan informasi secara linear,maka anda akan memerlukan 50 mil (80 km) untuk sebuah kaset dapat menyimpan film dengan durasi 2 jam.
• Ketika VCR mulai membaca kaset, dua pemutar yang akan menarik kaset keluar dari VCR.Mereka akan bergerak pada rel dan membungkus perekam disekitar drum. Ketika kaset untuk pertama kalinya didudukan pada VCR, dua pemutar ini akan langsung masuk pada kaset, di belakang perekam, kaset akan melakukan penyesuaian posisi dengan perekam pada saat ini. Ketika pemutar bekerja dengan baik pada track,kaset akan berputar dengan baik disekitar drum. Sebuah kunci pemutar akan menahan gerakan berputar dari kepala perekam.
• Sebuah bagian yang dikatehui sebagai helical scanning akan membantu pemutaran kaset. Masalahnya adalah bagaimana cara membuat desain sebuah bentuk VCR yang bisa membungkus kaset video dalam putaran kepala perekam dengan tujuan perekaman ataupun pemutaran memori kaset. Selain itu mesin juga harus dapat mempertahankan pergerakan kaset pada posisi tertentu yang seimbang dengan kecepatan putaran yang pas dan mampu diidentifikasi dan berhenti dengan tepat.
URAIAN MATERI VI
PERBEDAAN ANTARA VCD DAN DVD
FORMAT FISIK
DVD memiliki kapasitas data yang lebih besar yaitu :
a) Ukuran pit lebih kecil
b) Spasi track lebih tipis
c) Kapasitas lapisan ganda
KAPASITAS LAPISAN
1. SINGLE-SIDED, SINGLE-LAYERED
DVD-5, format ini mampu menyimpan 4,7 GB data digital
2. SINGLE-SIDED, DUAL-LAYERED
Konstruksi DVD-9 mempertahankan sekitar 8.5 GB
3. DOUBLE-SIDED, SINGLE-LAYERED
DVD-10, corak konstruksi mempunyai kapasitas data 9,4 Gbyte
4. DOUBLE-SIDED, DUAL-LAYERED
Konstruksi DVD-18 dapat mempertahankan data sekitar 17 GByte
PENYIMPANAN DATA PADA DVD
Lapisan DVD yang dapat ditulisi memiliki track data berbentuk spiral, Pada DVD lapisan tunggal, track selalu melingkar dari dalam kearah luar disc
FORMAT APPLIKASI
1. DVD-VIDEO
DVD video secara prinsip berupa format video dan audio digunakan untuk movie, konser audio musik dan video lain yang didasarkan pada program
2. DVD-AUDIO
Corak DVD audio resolusi tinggi kanal stereo dan multi kanal (lebih dari 6 kanal diskrit) audio
3. DVD-ROM
4. Format DVD ROM merupakan penyimpan data seperti CD ROM. Ini memungkinkan untuk data archival dan penyimpan masal, sebaik interaktif dan atau web based content
PROSES PEMBACAAN CD
Dasar kerja DVD player adalah memfokuskan laser pada track bump
Bump memantulkan cahaya dengan cara berbeda dibandingkan area datar dari disc dan sensor opto elektronik mendeteksi perubahan cahaya yang dipantulkan
Pengarah elektronik menginter-pretasikan perubahan pantulan sebagai susunan pembacaan bit-bit yang kemudian tersusun dalam byte
Keunggulan Media Rekam DVD dibandingkan VCD antara lain :
1. Kapasitas simpan yang jauh lebih besar dibandingkan VCD, mulai kapasitas 4,7 GB (single layer, single sided) sampai 18 GB (double layer, double sided) memungkinkan film sepanjang 2 jam tertampung dalam satu keping DVD, lengkap dengan trek audio Dolby Surround dan DTS 5.1 dan ekstra bonus (trailer, subtitel, multiangle, dll)
2. Kualitas gambar yang jauh lebih baik (720 x 480) dibandingkan VCD (352 x 240), dengan kualitas audio Dolby Surround ProLogic dan DTS 5.1 yang dijamin menggelegar.
3. Fasilitas tambahan (lihat no.1) seperti subtitel/multilingual, multiangle (sudut pandang berbeda adegan film), ekstra trailer, wawancara, behind the scene, soundtrack clip, galeri foto, dll).
4. Kemampuan resume, sehingga apabila kita belum selesai menyaksikan satu judul film, kita dapat meneruskannya pada kesempatan lain tepat di mana kita meninggalkannya.
5. DVD memiliki ukuran pit lebih kecil dari CD. Pit adalah lubang (galian) kecil atau tekanan yang sedikit di atas permukaan disc yang mengijinkan pickup laser untuk membedakan antara kondisi digital berlogik 0 dan 1. DVD sisi tunggal, lapisan tunggal dapat menyimpan sekitar tujuh kali lebih banyak dari pada CD. Sebagian besar tambahan ini berasal dari pit dan track pada DVD lebih kecil.
6. Fitur spasi track antar pit spiral pada DVD lebih tipis. Dalam susunan demikian DVD player membaca format DVD dengan ukuran pit lebih kecil dan spasi track lebih tipis, jenis laser yang digunakan berbeda karena menghendaki cahaya dengan berkas yang lebih sempit . Ini merupakan satu dari sebagian besar alasan mengapa CD player tidak dapat membaca DVD, sementara DVD player mampu membaca CD (audio).
URAIAN MATERI VII
PRINSIP KERJA DVD PLAYER
OUTPUT AUDIO DAN VIDEO
1. Output Video
1. Komponen keluaran video
Keluaran memberikan kualitas sinyal video terbaik ke televisi hanya televisi yang paling baru dapat mendukungnya
2. Keluaran S Video
Koneksi televisi jenis ini lebih umum. S-video memberikan kualitas gambar yang sangat bagus dan setiap DVD player mempunyai sekurang-kurangnya satu keluaran jenis ini
3. Keluaran video composite
Ini adalah jenis keluaran yang paling umum dan memberikan kualitas gambar yang cukup. Biasanya, mempunyai plastik kuning
2. Output Audio
1. Keluaran digital koaksial dan optic
Mereka mengirim informasi suara digital ke penerima untuk pemecahan kode. Dapat menggunakan salah satu ini jika mempunyai penerima dolby digital.
2. Keluaran kanal 5.1.
Kanal 5.1 merupakan pengaturan dari keluaran 6 analog, masing-masing dapat satu kanal dolby digital (depan kiri, depan senter, dengan kanan, belakang kiri dan subwoofer)
3. Keluaran Stereo
Keluaran ini hanya membawa sinyal musik stereo
LOKASI KONTROL TAMPAK ATAS
BENTUK PANEL DEPAN
BENTUK PANEL BELAKANG
OPERASI DASAR
1. Tekan tombol OPEN pada DVD player untuk membka disc.
2. Tempatkan disc dengan hati-hati didalam tempatnya denganlabel disc menghadap ke atas
3. Tekan tombol volume
4. Tekan tombol STOP untuk menghentian permainan
5. Setelah play tekan tombol OPEN pada DVD player untuk membuka pintu dan mengeluarkan disc
NOTASI PADA DISC
Perekam Kaset Video atau VCR (Video Cassette Recorder) adalah peralatan elektronik yang bisa dipakai untuk merekam suara/ audio dan gambar/ video dalam suatu kaset pita magnetik yang bisa dimasukkan dan dikeluarkan dengan mudah seperti halnya pita kaset suara biasa (Audio Cassette Recorder atau Cassette Recorder). Kebanyakan jenis VCR dilengkapi dengan rangkaian penala TV (TV-tuner) atau penerima yang dapat menerima siaran TV secara langsung. Untuk jenis yang lebih baik, VCR ini mempunyai rangkaian timer dan jam digital yang bisa dipakai untuk merekam siaran TV secara otomatis pada jam-jam yang diinginkan. Secara umum, perekam kaset video (VCR) ini menggunakan pita kaset (tape)dengan 3 macam format: pita format VHS, pita format Betamax, dan pita format V2000. Di antara ketiga macam format ini, sekarang jenis format yang paling populer dipakai adalah pita kaset dengan format VHS.
Video Cassette Recorder dibuat pertama kali oleh Charles Ginsburg dan Ray Dolby pada 1956. alat ini populer digunakan dalam rangka pengembangan sistem penyiaran televisi, karena apa yang ditayangkan pada pertama kali sekarang akan dapat diputar kembali pada waktu yang lain.
VCR sendiri memiliki dua tugas utama, yaitu mengadakan kontak dengan pita kaset, sebuah alat yang sangat tipis, sangat lemah dan mudah sekali rusak, dengan ukuran panjang yang tidak terukur dalam sebuah plastik, dan membaca sinyal dari pita kaset dan “memaknainya” dengan sinyal yang bisa dimengerti oleh televisi. Tugas kedua diatas merupakan sebuah kemajuan teknologi yang tinggi dalam waktu singkat.
Pada perekaman suara, informasi suara disimpan secara linear pada kaset. Kemudian kaset bergerak melewati “kepala perekam” dan informasi suara tersebut diletakkan sebagai sebuah garis panjang yang mengikuti pergerakan pita kaset. Kaset ini dapat bergerak melewati kepala perekam tersebut dengan ukuran 2 sampai 3 inci (5 sampai 8 cm) per detik.
Sinyal video terdiri sekitar 500 kali lebih banyak informasi dibandingkan dengan sinyal bunyi, dikarenakan beberapa pendekatan pekerjaan tidak dapat dikerjakan oleh beberapa hal. Namun kaset harus tetap bergerak melewati kepala perekam tersebut beberapa kaki per detik. Untuk mengatasi masalah ini, dua kepala perekam terorganisi bersama pada sebuah drum putar yang digerakkan kearah yang lebih tinggi dari posisi kaset.
Charles Ginsburg pada tahun 1951 menciptakan sebuah videotape recorder, yang mampu menangkap gambar-gambar bergerak dari sinyal dengan mengubah rangsangan elektrik dan menyimpan informasi pada sebuah kaset magnetik. Pada 1956 VTR (video tape recorder) mulai dipasarkan. Kemudian Video Cassette Recorder dibuat pertama kali oleh Charles Ginsburg dan Ray Dolby pada 1956, dan mulai dipasarkan pada tahun 1971.
Di Indonesia Video Cassette Recorder sempat menjadi populer pada sekitar tahun 1980-an, sebagai sebuah alternatif hiburan bagi masyarakat. Namun sekarang VCR ini sudah jarang dipakai, karena banyak alternatif perangkat lain yang lebih mudah dipakai. Masyarakat sudah jarang menggunakan VCR, namun alat ini tetap dipakai dalam rangka perekaman film dalam produksi program-program televisi.
Kerja DVD Player tak ada bedanya dengan cara kerja CD Player , karena keduanya memiliki komponen optik yang mampu menyorotkan sinar laser berwarna merah ke arah permukaan piringan, atau tepatnya ke permukaan layer dari suatu piringan CD maupun DVD.
DVD player mampu menguraikan (decode) data video MPEG-2 yang diubah menjadi video komposit standar, agar dapat dinikmati pada pesawat televisi, begitu juga dengan proses decoding audionya diterjemahkan oleh prosesor Dolby untuk dikirim menjadi sinyal audio yang berujung di perangkat speaker.
Ada tiga komponen yang sangat mendasar dan paling diperlukan untuk sebuah DVD Player, seperti:
1.Motor penggerak putaran piringan yang berfungsi untuk mengontrol setiap gerakan putar dengan tingkat akurasi yang sangat presisi. Motor ini sangat membantu proses pembacaan trak yang memiliki putaran antara 200 sampai dengan 500 RPM.
2.Sebuah laser dan lensa yang menjadi perangkat utama dalam memfokuskan pembacaan data dari piringan menggunakan penembakan sistem laser , biasanya laser ini sangat kompatibel dengan jenis piringan CD. Kalau CD bekerja pada laser dengan panjang gelombang 780 nanometer, sedangkan untuk DVD pada 635 atau 650 nanometer.
3.Trak mekanik (tracking mechanism) yang merupakan perangkat bantu yang bertugas menggerakkan laser beam mengikuti gerak trak beralur spiral dari setiap piringan. Sistem tracking ini mampu bergerak dengan resolusi tingkat mikron.
Didalam DVD Player terdapat komponen berbasis teknologi komputer yang dikemas dalam blok data berbentuk IC (Integrtated Circuit), dimana salah satunya mengarah ke modul DAC (Digital Analog Converter) yang memang berfungsi untuk menangani data audio dan video, atau bahkan langsung menuju ke komponen dengan format digital, seperti data video digital .
Prinsip kerja DVD Player yang paling fundamental terletak pada pemfokusan dari laser ketika melakukan pembacaan pit-pit dijalur trak, karena titik kerjanya harus dapat terfokus pada setiap permukaan bidang pantul. Ini sangat menentukan terutama waktu menjalankan jenis piringan DVD yang memiliki double-layer , karena dalam satu muka terdapat dua lapis reflektor yang masing-masing memiliki jarak yang berbeda, sehingga titik fokusnya juga tidak sama. Untuk lapis pertama dibuat sebagai bidang reflektif semi-transparan, dimana laser juga harus mampu menembusnya ketika membaca data pada layer inti yang berada di lapis kedua.
Setiap sorotan laser akan langsung mengenai lapisan pemantul bahan polycarbonate dari piringan DVD , kemudian dipantulkan kembali ke komponen opto-electronic yang bertugas mendeteksi setiap perubahan cahaya yang dipantulkan. Jadi dari opto-electronic tersebut kemudian diterjemahkan menjadi kode-kode binary yang biasa disebut bit.
Pekerjaan paling berat dalam sistem pembacaan dari piringan DVD adalah pada saat menjaga posisi sorotan laser yang harus tetap fokus ditengah-tengah jalur trak data.Tugas ini dibebankan pada tracking system yang selalu bergerak kontinu dari tengah ke pinggir piringan, sehingga akan terjadi pergeseran laser dari arah dalam bergerak keluar secara linier. Kecepatan dari pembacaan datanya juga berlangsung konstan, ini dapat kita buktikan melalui gerakan motor spindle yang berputar semakin lambat ketika mata laser mulai menuju ke pinggir piringan DVD (yus)
Prinsip Kerja DVD Player
DVD player memiliki tugas menemukan dan membaca data yang disimpan sebagai bump pada DVD. Memandang seberapa kecil bump. DVD player merupakan peralatan yang harus mampu membaca ukuran kecil dengan tepat. Pengarah terdiri dari tiga komponen dasar utama:
• Sebuah pengarah motor pemutar disc. Pengarah motor mengendalikan putaran dengan teliti antara 200 dan 500 rpm, tergantung pada track mana yang dibaca.
• Sistem laser dan lensa untuk memfokuskan bump dan membacanya. Cahaya berasal laser memiliki panjang gelombang lebih pendek (640 nm) dari pada cahaya laser dalam CD player (780 nanometer), sehingga memungkinkan laser DVD memfokuskan lubang DVD yang lebih kecil.
• Tracking mechanism yang dapat menggerakkan susunan laser sehingga berkas laser dapat mengikuti spiral track. Sistem tracking juga harus mampu menggerakkan laser pada resolusi mikro.
Dalam DVD player, terdapat bit teknologi komputer yang baik meliputi pembentukan data ke dalam blok data yang dapat dimengerti dan juga mengirimkannya kembali ke DAC dalam kasus data audio video, atau ke komponen lain secara langsung dalam format digital dalam kasus digital video atau data.
Dasar kerja DVD player adalah memfokuskan laser pada track bump. Laser dapat fokus juga pada bahan semi transparan reflektif dibelakang lapisan terdekat atau dalam kasus disc lapisan ganda, melalui lapisan ini dan bahan reflektif di dalam lapisan yang lebih dalam. Berkas laser dilewatkan melalui lapisan policarbonat, lapisan reflektif di belakang memantulkannya dan menumbuk piranti opto elektronik pendeteksi perubahan cahaya. Bump memantulkan cahaya dengan cara berbeda dibandingkan area datar dari disc dan sensor opto elektronik mendeteksi perubahan cahaya yang dipantulkan. Pengarah elektronik menginterpretasikan perubahan pantulan sebagai susunan pembacaan bit-bit yang kemudian tersusun dalam byte.
Bagian paling keras dari pembacaan DVD adalah mempertahankan berkas laser memusat di atas track data. Pemusatan merupakan pekerjaan dari sistem tracking. Sebagaimana DVD player, sistem tracking harus menggerakkan laser keluar secara terus menerus. Bila gerakan laser keluar dari senter disc, bump bergerak melalui laser pada kecepatan yang bertambah. Ini terjadi karena linier, atau tangensial, kecepatan bump sama dengan jari-jari kali kecepatan perputaran disc. Maka sebagaimana gerakan laser keluar, gelendong motor pemintalan DVD harus melambat sedemikian sehingga bump berjalan melewati laser pada suatu kecepatan yang tetap dan data yang diubah disc pada kelajuan tetap.
Suatu hal yang menarik bahwa jika DVD mempunyai lapisan kedua, awal track data lapisan menjadi di luar disc sebagai ganti di dalam. Ini memungkinkan player transisi secara cepat dari satu lapisan ke berikutnya, tanpa menunda pengeluaran data, karena ini tidak harus menggerakkan laser kembali ke senter dari disc untuk membaca lapisan berikutnya.
URAIAN MATERI VIII
MENGOPERASIKAN DVD PLAYER
1) Setelah DVD player hooked up, menyalakan TV dan menemukan tombol power dan nyalakan DVD player. Dalam beberapa kasus, Anda juga akan perlu mengatur TV ke input saluran tertentu seperti VIDEO 1 untuk dapat melihat gambar. Lihat petunjuk manual DVD player untuk arah tertentu.
2) Untuk memasukkan DVD, menemukan dan tekan tombol berlabel OPEN / CLOSE atau EJECT. Ini bekerja dengan cara yang sama CD player beroperasi. Setelah Anda menekan tombol, sebuah nampan kereta harus keluar di mana Anda dapat menempatkan DVD.
3) Masukkan data ke sisi DVD (sisi mengkilap) ke dalam baki kereta DVD. Menekan tombol EJECT atau OPEN / CLOSE lagi akan kembali baki kereta kembali ke DVD player dengan DVD.
4) Pada titik ini Anda akan melihat layar peringatan muncul di TV, diikuti oleh layar Hadiah Kas biru. Mohon luangkan waktu untuk membaca kedua layar tampilan pertama Anda untuk memastikan Anda memahami dan mematuhi undang-undang hak cipta. Setelah layar peringatan, Anda akan datang untuk menu DVD utama.
Pada titik ini, Anda akan mulai untuk antarmuka dengan DVD dan menu pilihan yang menggunakan kontrol Anda DVD terpencil. Below you will find a typical DVD remote control with some of the buttons labeled. Di bawah ini Anda akan menemukan kontrol DVD khas jauh dengan beberapa tombol berlabel. You should find similar buttons on your remote. Anda harus menemukan tombol yang mirip di remote Anda. Refer to your DVD Player's Owners Manual if you cannot find these buttons. Lihat ke Manual Pemilik DVD Player jika Anda tidak dapat menemukan tombol-tombol ini. Your remote and DVD player may have more buttons and features; however you will only need the ones labeled below. Jauh Anda dan DVD player mungkin memiliki lebih banyak tombol dan fitur, namun Anda hanya akan perlu yang berlabel di bawah ini.
5) Meskipun pilihan menu pada disk setiap bervariasi tergantung pada konten yang sebenarnya, mereka semua akan bekerja sama Anda akan melihat daftar nama modul belajar yang tersedia pada disk, dengan disiram Quantum berwarna merah di belakang modul pembelajaran pertama. Ini disiram merah indikator anda pada menu layar untuk menunjukkan apa pilihan yang Anda miliki disorot.
6) Menggunakan tombol panah pada remote DVD Anda dapat mengubah pilihan Anda.. Setelah Anda telah menyoroti modul pembelajaran yang ingin Anda lihat, pilih dengan menekan tombol enter atau tombol pilih pada DVD Anda remote. Ini akan memunculkan modul pembelajaran sub-menu, dengan opsi / pilihan yang khusus untuk modul pembelajaran.
7) Setiap modul pembelajaran memiliki sub menu yang terdiri dari 3 elemen dasar yang sama. Sebuah tombol PLAY, tombol TINJAUAN dan tombol BACK GO. Elemen pertama dan terakhir yang cukup jelas. Dengan menyoroti dan memilih baik atau BERMAIN KEMBALI, Anda akan BERMAIN modul belajar dari awal atau kembali ke menu utama, masing-masing. Pilihan TINJAUAN akan membawa Anda ke layar dengan bab poin. Ini adalah fitur unik dari DVD yang pada dasarnya bertindak sebagai penanda dalam konten pada DVD sehingga Anda dapat melompat ke kanan ke setiap saat. Sebagai contoh, jika ada titik bab seleksi disebut Return on Investments dan Anda ingin memulai modul belajar dari titik itu, Anda bisa sorot kotak berjudul Return on Investment dan pilih. Modul belajar akan mengambil dari titik itu dan memutar ke depan.
Perlu diketahui, layar REVIEW dan bab poin ditujukan untuk hanya itu, tinjauan. Baru AE harus melihat modul pembelajaran sepenuhnya sebelum menggunakan menu REVIEW, karena mereka akan kehilangan konten yang kemungkinan besar akan ditemukan pada ujian! Dengan menggunakan tombol ini Anda dapat menavigasi bolak-balik melalui DVD dan pergi dari modul ke modul.
Tidak disebutkan di sini, tapi seperti CD audio, DVD player memiliki fungsi untuk maju cepat, mundur, berhenti, dan melompat ke bagian berikutnya.Secara umum Anda tidak harus menggunakan fungsi-fungsi ini, kecuali jika Anda meninjau pertunjukan Jangan maju cepat atau melewatkan segmen dari modul pertama kalinya melalui, karena Anda mungkin akan kehilangan informasi penting yang nantinya akan dibahas dalam modul lain atau tes.
8) Bila Anda telah menyelesaikan menonton isi dari modul pembelajaran, DVD otomatis akan kembali ke submenu yang modul pembelajaran itu. Jika Anda ingin melanjutkan pelatihan Anda, pilih GO KEMBALI dan DVD akan kembali ke menu DVD utama. Di sini Anda dapat memilih modul belajar yang berbeda untuk bekerja pada. Ulangi langkah 5-7 untuk mengakses modul belajar lainnya pada disk.
9) Jika Anda melihat pertunjukan dan harus berhenti sepenuhnya, Anda memiliki beberapa pilihan Pertama, di remote Anda akan ada sebuah tombol yang menyatakan MENU MENU atau DVD. Dengan menekan tombol ini, DVD akan segera menghentikan pertunjukan dan membawa Anda kembali ke menu. Dari sana Anda dapat membuat pilihan baru atau hanya menghapus DVD dan mematikan DVD player Lihat langkah 2 untuk petunjuk membuka dan menutup baki kereta DVD player untuk mendapatkan DVD.
Sebuah kata dari hati-hati, ketika Anda telah menyelesaikan dengan menggunakan DVD dan Anda siap untuk menghapusnya dari DVD player, jangan tekan tombol EJECT atau BUKA / TUTUP pada DVD player sedangkan DVD yang aktif dan menampilkan urutan video. Meskipun hal ini tidak akan merusak DVD, akan ketegangan DVD player dan dapat menyebabkan masalah di masa depan. Juga, tidak pernah mendorong baki kereta atau mencoba untuk menariknya keluar ketika sedang bergerak. Hal ini telah lama praktek umum dengan CD player, tapi seperti CD player, itu akan aus motor yang bergerak nampan bolak-balik, akhirnya meninggalkan Anda tanpa menggunakan DVD player. Hanya menggunakan tombol untuk membuka dan menutup baki kereta.
Cara Burning Data Files Ke CD/DVD Dengan Nero 7
Sekarang saya akan menerangkan bagaimana cara mem – Beckup dengan cara Burning Data di Software NERO 7. Lagi – lagi di software NERO 7, memang software NERO 7 sangat membantu para pengguna untuk melakukan hal-hal yang terpenting dalam masalah Backup, Copy, Erase dan sebagainya. Langsung saja ke intinya yaitu mem – Backup dengan cara Burning Data di software NERO 7. Sebagai berikut langkah – langkahnya :
1. Double klik pada icon , Tunggu proses loading selesai , setelah itu klik icon .
2. Selanjutnya, setelah di klik icon Data Burning. Untuk memulai backup data dengan cara Data Burning, klik icon . untuk mencari/menambah file/data yang ingin di backup.
3. Selanjutnya, setelah tadi di klik icon Add. saya ambil data/file yang ingin di backup yaitu file Packet Tracer 4 dan Games Flash, setelah itu klik Open atau tekan Enter. Seperti berikut tampilannya :
4. Setelah itu, beri nama pada CD/DVD R/RW. Contoh saya beri nama CD/DVD saya yaitu Latihan Backup Data, setelah di beri nama CD/DVD nya.
5. Selanjutnya, setelah di beri nama CD/DVD dan Di atur pengaturan Burning nya. Sekarang tinggal di di klik icon , untuk memulai Backup Data dengan Cara Data Burning. Setelah di klik tinggu proses Burning Data selesai hinga 100% atau Successful. Sebagai berikut tampilannnya :
6. Tunggu ya proses Burning Data nya selesai.
7. Selanjutnya, setelah menunggu – nunggu proses Burning Data selesai. Akhirnya selesai juga proses Burning Data, lalu klik Ok. Sebagai berikut tampilannya :
8. Selanjutnya, setelah Burning Data selesai. Untuk cara mengecek apakah Burning Data yang tadi apakah benar-benar sama atau tidaknya dengan cara klik , klik icon dan pilih icon .
Habis itu lihat apakah sama atau tidak, sebelum saya memulai Burning Data tadi saya memilih file Packet Traser dan Games Flash. Dan hasilnya sama, Sebagai berikut tampilannya :
9. Selesai dech saya menerangkan bagaimana cara Mem – Backup Data dengan cara Burning Data di Software NERO 7.
FORMAT FILE AUDIO
Selasa, 29 November 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tinggalkan pesan.....