Selasa, 29 November 2011

KONVERSI KASET KE CD
Melakukan konversi cassette ke CD
1.1 Menjelaskan prinsip konversi
1.2 Mengoperasikan peralatan konversi
1.3 Merawat peralatan konversi



URAIAN MATERI I

MATERI PRINSIP KONVERSI
PIRANTI KONVERSI :
1. Phonograph atau piranti analog lain meliputi stereo, tape deck atau piranti lain untuk perekaman.
2. Penguat stereo : Jika merekam dari suatu phonograph atau modular tape deck diperlukan penghubung piranti dengan komputer misalnya melalui kabel stereo kemudian dihubungkan amplifier pada komputer.
3. Sumber masukan : Merekam dari piranti analog ke player sebanarnya dapat melalui dua cara : melalui microphone yang dihubungkan ke perangkat stereo atau piranti lain pada komputer.
4. Sound Card : Sound card yang baik diperlukan untuk merekam dengan hasil kualitas tinggi.
5. Pilih perangkat lunak untuk mengedit / memfilter suara : perangkat lunak ini berfungsi memindahkan noise yang dibawa oleh media, piranti dan lingkungannya.
6. CD kosong : untuk komputer professional siapkan konfigurasi media terbaik.

MEREKAM
1. Merekam Kaset
a. Langkah pertama adalah menghapus isi rekaman.
b. Perhatikan mesin perekam apakah mono atau stereo. Sebuah perekam mono akan merekam dengan dua track, satu untuk masing-masing sisi tape. Perekam stereo menggunakan 4 track, satu untuk setiap kanal dari masing-masing sisi. Head perekam dan playback ditempatkan se-demikian sehingga jalan sisi satu menggunakan track pertama dan ketiga, sementara sisi dua menggunakan track kedua dan keempat.
c. Suara atau musik diumpankan ke dalam mikrophon,
d. kemudian oleh mikropon diubah menjadi arus listrik dan dikuatkan sebagai rekaman disc.
e. Sinyal kemudian diumpankan ke dalam suatu elektromagnetik yang dinamakan head perekam. Variasi arus listrik menghasilkan derajat variasi dan pola magnetisasi, seperti yang dilewatkan pada head playback, menginduksi arus listrik dalam elektromagnetik.
f. Sinyal ini kemudian dikuatkan dan direproduksi melalui speaker.



2. MEREKAM DARI RADIO
a. Putar volume radio sehingga suara dapat terdengar jelas. Jika volume radio terlalu nyaring, maka suara hasil rekaman akan cacat ketika diputar ulang
b. Masukkan pita kaset kemudian pilih mode kecepatan yang akan dipakai
c. Hubungkan konektor stereo ukuran 1/8” ke terminal LINE OUT radio atau terminal headphone. Kemudian salah satu ujung yang lain, dihubungkan dengan terminal LINE IN yang terdapat pada VersaCorder.
d. Tekan tombol RECORD dan PLAY pada saat yang bersamaan. Lampu indikator merah akan berkedip. Atur volume pada VersaCorder sesuai dengan kebutuhan untuk perekaman. Yang perlu diperhatikan, bahwa jika saklar TIMER pada kondisi ON maka perekaman dengan cara normal tidak akan bekerja. Jadi pastikan tombol ini dalam kodisi OFF.





a. Cara Merekam Menggunakan Pewaktu (timer):
a. Untuk mengaktifkan ON time, tekan tombol program satu kali. Angka “1” dan “ON” akan terlihat pada layar LCD.
b. Tekan tombol DAY sampai hari yang telah diset terlihat pada layar. VersaCorder ini dapat merekam pada hari apapu baik akhir minggu, akhir hari maupun setiap hari.
c. Pilih perkiraan waktu (jam) dengan menekan tombol HOUR sampai jam ditampilkan pada layar.
d. Pilih perkiraan waktu (menit) dengan menekan tombol MIN sampai menit ditampilkan pada layar.
e. Untuk mengaktifkan OFF time, tekan tombol PROGRAM satu kali sehingga tulisan OFF tampil pada layar. Lakukan seperti langkah ke-2 s/d ke-4 di atas untuk menentukan lamanya waktu OFF.
f. Atur saklar TIMER ke posisi on lalu tekan tombol RECORD dan PLAY pada saat yang bersamaan. Pastikan bahwa Voice Activation pada posisi off. Setelah kita mengatur timer seperti langkah di atas, kita dapat menekan tombol CLOCK untuk kembali ke menu dengan tampilan jam.
b. Cara merekam menggunakan
aktifasi suara (voice actiation)
a. Atur VersaCorder pada posisi kecepatan QUARTER untuk mendapatkan durasi perekaman yang cukup lama
b. Pindah saklar voice actiated ke posisi on
c. Tekan tombol PLAY and RECORD pada saat yang bersamaan
d. Atur SENSITIVITY sehingga perekaman dapat dimulai ketika ada suara orang (suara pembicaraan)
c. Merekam pembicaraan telepon :
a. Hubungkan konektor ganda ke saluran phone beep dan input mic yang terdapat di bagian depan VersaCorder
b. Hubungkan pemisah jalur telepon (phone line splitter) ke terminal telepon
c. Hubungkan jalur telepon yang ada ke splitter
d. Hubungkan phone plug dari patch cord ke splitter
e. Atur kecepatan VersaCorder ke mode QUARTER untuk mendapatkan durasi maksimum.
f. Pindah saklar voice actiated ke posisi on
g. Tekan tombol PLAY and RECORD pada saat yang bersamaan
h. Atur SENSITIVITY ke nomor 2 kemudian dites untuk memastikan bahwa perekaman dapat dimulai ketika ada suara pembicaraan

3. Melakukan Playback(memutar ulang) kaset :
a. Masukkan pita kaset, pilih side pita yang akan diputar.
b. Untuk memulai putaran dari awal gulungan kaset, gunakan tombol FORWARD atau REWIND sampai tape tergulung semua
c. Setelah selesai menggulung pita, tape akan berhenti otomatis.
d. Lanjutkan dengan menekan dengan menekan tombol PLAY.
e. Jika ingin menguji hasil perekaman, posisikan volume pada ukuran yang sesuai sehingga suara tidak cacat. Gunakan kecepatan normal/standar

PROSEDUR PEMBUATAN CD:
1. Premastering :
a. Persiapan data yang akan direkam. Pemberian indeks di data
b. Penyusunan
c. Pemformatan kembali
d. Pemindahan ke pita magnetic.
e. Sekarang data siap untuk imprinted ke dalam CD
2. Mastering :
Mastering meliputi peralihan pisik dari data ke dalam pit dan land.
Langkah-langkahnya:
a. Pertama, lapisan diberi phoresist yang sensitip terhadap cahaya diputar dilapisi pada kaca disk mastering yang bersih dari a solvent solution.
b. Phoresist disinari berkas dimodulasi cahaya gelombang pendek, yang membawa kode data.
c. Master ditingkatkan kedalam proses basah dengan menyinarinya
d. Etsa dilakukan dengan cara menyinari area sehingga bagian yang tinggal sama dengan pola yang akan diperoleh pada CD.
e. Selanjutnya master dilapisi (dengan menggunakan teknik elektro plating) dengan ketebalan lapisan logam sekitar 300 µm membentuk a stamper replica negatip dari disk.
f. Lapisan photoresist selama proses ini dihilangkan, namun kebanyakan stampler tahan lama dibentuk dan dapat digunakan untuk replikasi CD. Biasanya stamper dapat digunakan untuk menghasilkan beberapa puluh dari ratusan CD sebelum lusuh.
g. Akhir proses dari injeksi molding yang digunakan untuk menghasilkan permukaan compact disk. Plastik panas diinjeksikan ke dalam cetakan, dan kemudian ditekan berlawanan stampler dan didinginkan menghasikan CD.


















URAIAN MATERI II

1. MENGOPERASIKAN PEMUTAR KASET
A. BAGIAN-BAGIAN PEMUTAR KASET

1. Pengatur hari
2. Pengatur jam
3. Pengatur menit
4. Internal Mikfopon
5. Lampu indikator
6. Pemanggil waktu
7. Jam
8. Program
9. Timer ON/OFF
10. Terminal Headphone
11. Nada telepon
12. Input mic
13. Knob volume
14. Tombol aktivasi suara
15. Record
16. Play
17. Tombol aktivasisuara(ON/OFF)
18. Rewind
19. Forward
20. Stop/Eject
21. Kecepatan normal
22. Pause
23. Reset penghitung Pita
24. Tampilan
25. Penghitung pita


B. POSISI CONTROL







C. MENGHUBUNGKAN SUMBER TEGANGAN
 Player dengan merk “VersaCorder” ini dapat bekerja dengan menggunakan adaptor AC atau 4 buah batere berukuran C maupun batere isi ulang (rechargeable batteries).
 Batere penting untuk menjaga kondisi jam dan memori program jika kabel power adaptor dicabut dari player ini lebih dari 3 menit.




D. PEMASANGAN BATREY
 Untuk memasang batere, penutup batere ditekan ke bawah sampai pengait terlepas kemudian dorong keluar.

E. MENGATUR HARI DAN JAM
 Tekan dan tahan tombol CLOCK ketika hendak mengubah waktu
 Selama tombol CLOCK ditahan, tekan tombol DAY kemudian pilih hari yang sesuai seperti yang ditampilkan pada display.
 Selama tombol CLOCK ditahan, tekan tombol HOUR sampai tanda AM/PM tampil pada display
 Selama tombol CLOCK ditahan, tekan tombol MIN kemudian pilih setting waktu yang sesuai. Setiap kali tombol MIN ditekan, maka secara otomatis SECONDS direset kembali ke 0.

F. MEMASUKKAN PITA KASET
Tekan tombol STOP/EJECT untuk membuka tempat kaset.


2. MENGOPERASIKAN CD PLAYER
Fungsi CD player:
 menemukan dan membaca data yang disimpan sebagai bump dalam CD.
 CD player merupakan alat yang dapat memotong secara tepat.
BAGIAN-BAGIAN CD PLAYER
Bagian CD Player:
 Disc Drive
 Laser Pickup Assembly
 Disc Drive motor
 Laser Lens
 Tracking motor
 Tracking Drive




CD ROM
Bagian –bagian CD ROM :
1. Lampu indikator loading/unloading/busy.
2. Disc tray
3. Terminal headphone (3,5 mm)
4. Kontrol volume headphone
5. Tombol OPEN/CLOSE
6. Lubang untuk membuka tray jika diperlukan (emergency).
7. Terminal output audio
8. Jumper (soket) untuk memilih konfigurasi (mode master, slave atau cable select).
9. Konektor ATAPI, ATAPI konektor bus dengan pin berjumlah 40 kaki digunakan untuk lalu lintas data dengan komputer
10. Terminal catu daya.
Menginstal drive CD-ROM ke dalam komputer
• Cek konfigurasi pengaturan jumper drive CD-ROM seperti master, slave, CSEL.
• Matikan komputer dan lepas kabel power supplay dari komputer.
• Pindahkan tutup komputer.
• Instal drive CDROM ke dalam komputer dan kencangkan dengan skrup.
• Cek pengaturan kartu antarmuka.
• Instal kartu antarmuka ke dalam slot.
• Kencangkan kabel antarmuka dari kartu antarmuka ke drive CD-ROM.
• Kencangkan koneksi kabel audio sebagaimana diperlukan.
• Kencangkan kabel DC power supplay dari power supplay kopmuter ke drive CD-ROM.
• Instal tutup komputer.
Mengoperasikan Drive
• On kan SYSTEM meliputi drive CD-ROM
• Tekan tombp; OPEN/CLOSE drive CD-ROM untuk membuka tempat disc.
• Tempatkan disc ditengah-tengah tempat disc dengan sisi label diatas sebagaimana ditunjukkan dalam gambar. Tempat disc akan terbuka berhenti sejenak secara otomatis.
• Operasikan dengan mengacu buku petunjuk piranti driver CD-ROM.
Keselamatan Pemakaian CD ROM
 Sumber tegangan. CD ROM umumnya bekerja dengan menggunakan catu daya +12V dan +5V.
 Untuk menghindari hubung singkat maupun sengatan listrik, maka:
• Jangan terkena air atau benda cair lainnya
• Jangan membuka tutup CD-ROM terutama ketika sedang berputar karena dapat menyebabkan luka akibat terkena putaran CD yang keras
• Jangan menaruh benda-benda (terutama benda yang berat) di atas CD-ROM
• Jangan menggunakan CD-ROM jika tidak terpasang sebagaimana mestinya
• Pastikan hubungan kabel menancap dengan kuat
 Jika hal-hal di bawah ini terjadi, segera matikan SISTEM termasuk CD-ROM drive lalu cabut kabel power dari jala-jala listrik. Masalah tersebut diantaranya:
• Jika ada sembarang benda yang masuk ke dalam CD-ROM
• Bila ada cairan yang tumpah dan masuk ke CD-ROM
• Jika CD-ROM tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya, padahal langkah-langkah pengoperasian sudah benar.
• Jika CD-ROM akan dilepas
• Jika CD-ROM mempengaruhi kinerja bagian yang lain.























URAIAN MATERI III

MATERI PERAWATAN PERALATAN KONVERSI
1. PERAWATAN PLAYER (VERSA CORDER)
a) Baca dan pahami cara pengoperasian dengan benar
b) Ikuti peringatan yang tertera pada player
c) Jangan didekatkan dengan air atau benda cair
d) Cabut kabel adaptor sebelum melakukan pembersihan. Gunakan kain kering dan halus untuk membersihkannya
e) Jangan menaruh VersaCorder di tempat yang panas (terkena sinar matahari langsung)
f) Jangan memasukkan benda-benda lain ke dalam VersaCorder ketika terbuka. Pada kondisi lembab benda tersebut dapat menyebabkan aliran arus yang akhirnya terjadi hubung singkat.
g) Jika tidak digunakan dalam waktu yang lama, lepas batere dan beserta adaptor dari listrik jala-jala.

2. Perawatan CD
Banyak orang yang hobi mengkoleksi CD/DVD tapi tidak tahu bagaimana merawatnya. Tak jarang, keping ajaib itu hanya berserakan di kamar saja. Padahal untuk bisa tetep awet, membutuhkan perlakuan yang baik.
Perawatan CD/DVD yang baik bisa dibaca pada petunjuk pada saat membeli keping CD/DVD.
Perawatan dasar untuk CD/DVD :
a) Tidak memegang CD/DVD pada permukaannya, tapi peganglah lubang di tengahnya,
b) Tidak mencuci CD/DVD dengan air dan sabun biasa,
c) Tidak menulisi label dengan alat tulis berujung runcing,
d) Selalu menempatkan CD/DVD dalam suhu antara -5 - 55 derajat celcius.
e) Tempat CD/DVD dijaga kebersihannya untuk menghindari goresan.
f) Jauhkan CD/DVD dari sinar matahari langsung. Karena sinar matahari yang mengenai CD/DVD secara langsung bisa menghilangkan data yang tersimpan
g) Membersihkan Secara Berkala
h) Bersihkan CD/DVD secara berkala dengan blower, kain lembut ataucairan pembersih dengan cara mengusapkan secara perlahan dari dalam ke arah luar. Jangan pernah membersihkan CD/DVD dengan gerakan memutar.
i) Letakkan pada tempat khusus CD/DVD yang disebut CD Holder (mengindarkan tergores, rapi, memudahkan dicari.

3. Perawatan Lensa CD-ROM
 Bersihkan lensa laser disc dengan pembersih lensa compact disc laser.
Langkah-langkah :
a) Siapkan “laser lens cleaning disc yaitu sebuah CD yang digunakan untuk membersihkan lensa optic
b) Masukkan cleaning disc ke dalam tray
c) Tekan tombol OPEN/CLOSE
d) Biarkan selama kurang lebih 20 detik, hingga optik bersih.
e) Tekan tombol OPEN/CLOSE untuk mengeluarkan disc.

Tips cara merawat player
Simpan player kamu ditempat yang jaun dari kelembaban dan udara panas. Jangan taruh player di samping kompor atau dalam kulkas. Karena seperti perangkat elektronik lainnya, player baik yang standar maupun yang portable alias bisa dibawa-bawa nggak tahan dengan cuaca ekstrim baik terlalu panas atau terlalu dingin, apalagi uap air.
Bersihkan secara berkala. Jangan hanya bagian luar saja yang dibersihkan, bagian dalam yang banyak bekerja juga perlu dibersihkan. Bersihkan bagian luar dengan kain lembab dan bagian dalam cukup dengan CD pembersih yang banyak dijual di toko peralatan elektronik.
Jika ingin memutar CD/VCD/DVD pastikan kepingan tersebut bersih dari noda, baik berupa debu maupun minyak. Kotoran yang menempel pada kepingan CD/VCD/DVD akan merusak bagian optik dari player kamu semua. Jadi buat amannya bersihkan terlibih dahulu kepingan CD/VCD/DVD sebelum kamu memasukkannya ke player.
Perlakukan player secara hati-hati.
Cabut listrik dari stop kontak jika player tidak digunakan dalam waktu yang lama atau sedang hujan petir. Ingat mencegar lebih baik dari pada memperbaiki.
Cara ngerawat kepingan CD/VCD/DVD
Simpan kepingan CD/VCD/DVD ditempat yang aman dan terhindar dari kemungkinan tergores. Misal kalau dilengkapi dengan kotak selalu kembalikan kepingan tersebut kedalam kotaknya selesai dipergunakan. Atau kalau tidak dilengkapi dengan kotak kamu bisa memanfaatkan tas CD yang dijual dengan harga sangat terjangkau.
Usahakan jangan menyentuh bagian bawah dari kepingan CD/VCD/DVD tersebut. Tangan kita pasti berminyak dan berkeringat, maka akan ada noda tangan yang tertinggal pada bagian permukaannya, ini akan merusak optik player kamu.
Jika kepingan CD/VCD/DVD kamu kotor dan tergores jangan sedih bin kesel dulu, kamu bisa mencoba membersihkannya dengan kain lembab, atau alkohol. Kalau cara ini tidak ampuh kamu bisa mencoba cairan pemoles motor atau mobil untuk menghilangkan goresan-goresan halus pada kepingan CD/VCD/DVD kamu.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tinggalkan pesan.....

  © Blogger templates The Professional Template and Copyright 2009 Http://duniaartikelpendidikan.blogsot.com 2009 ---------By suhartono (Email : suhartono_unm20@yahoo.com and FB : thono_jhoe_unm) --------

Back to TOP