PENDAHULUAN
Penanganan Permasalahan Komputer
Sebagai pengguna komputer yang cukup aktif, tentunya sering menghadapi permasalahan dalam penggunaannya. Seperti misalnya komputer yang tidak dapat booting atau malah tidak dapat menerima pasokan daya sama sekali. Normalnya, komputer akan mengirimkan satu bunyi “bip” jika tidak ada masalah pada hardware, tetapi jika disinyalir ada masalah maka komputer akan mengirimkan bunyi “bip” yang berbeda pola untuk tiap permasalahan.
Pada artikel ini akan diberikan beberapa cara singkat untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan proses booting komputer yang abnormal. Keadaan abnormal ini biasanya disebabkan karena beberapa hal, diantaranya adalah
Adanya ketidak sesuaian antara hardware yang baru dengan hardware yang telah terpasang sebelumnya.
kerusakan atau kegagalan fungsi hardware.
adanya hardware yang kurang terhubung dengan sistem,
atau juga permasalahan lainnya.
A. Identifikasi gejala dan kerusakan computer
Jika komputer mati(tidak ada reaksi apa-apa saat menekan tombol power), maka yang perlu dilakukan adalah :
1. Cek untuk memastikan kabel power sudah terpasang.
2. Jika ada UPS dengan soft power switch, tekan switch untuk menghidupkan UPS.
3. Perikasa power switch belakang di power supply apa ada.
4. Cek voltage switch di power supply. Jangan mencoba menghidupkan komputer jika voltage switch tidak terpasang dengan benar.
5. Cek koneki dalam komputer.
6. Cek power switch komputer untuk memastikan switch ini tidak rusak.
Jika mesin nyala tapi tidak Boot dengan benar atau sama sekali
B. Boot error messages
Yang harus dilakukan adalah cek dan atau coba :
1. Lepas removable disk yang ada dari drive dan restart.
2. Gunakan POST card.
3. Jalankan diagnotic utility.
4. Cek BIOS pada boot order.
5. Khusus Windows 2000/XP, jika konfigurasi hardware beubah, boot dengan boot disk. File boot ini mungkin perlu diedit.
C. Jika OS tidak ada cek dan atau coba :
1. Periksa boot order di BIOS.
2. Hard drive mungkin rusak.
Tes dengan diagnotic utility, hard drive utility, FDISK, Partition Magic Drive Information, Disk Management pada komputer 2000 atau XP yang terpisah atau menggunakan hard drive tester basis hardware.
Jika komputer terkunci saat booting.
1. Cek BIOS apakah Plug and Play dienabled.
2. Driver mungkin tidak kompatibel dengan OS, khususnya 2000/XP. Boot dan masuk Safe Mode lalu cek Device Manager, atau gunakan konfigurasi Last Known Good atau System Restorasi.
3. Hardware device mungkin tidak berfungsi. Cek dengan POST card atau diagnotic utility, atau lepas semua peripheral dan sesekali gantilah.
Jika komputer boot langsung masuk Safe Mode.
1. Cobalah boot dan masuk ke Normal Mode. Ini mungkin berhasil.
2. Setelah boot ke Safe Mode, cek Device Manager barangkali ada masalah hardware dan konflik recource.
3. Gunakan POST card.
4. Jalankan diagnotic utility.
-Jika Windows tidak shut down dengan benar, cek dan atau coba ;
1. Instal Windows update.
2. Cari Microsoft Knowledge Base untuk masalah shutdown, lebih khususnya pada versi Windows yang anda pakai.
Jika komputer jalannya payah, mungkin terkunci, cara menampilkan error message :
1. Scan komputer akan adanya virus dan malware.
2. Cek suhu, performa fan, dan sudahkah heat sink bertengger di CPU dengan bena.
3. Jalankan System File Checker.
4. Jalankan pembersih registry.
5. Gunakan diagnotic utility.
6. Jalankan 2000 emergency repair process atau reinstal yang ada.
7. Anda mungkin pakai Windows Me. Back up dan lakukan clean install dengan Windows XP.
Jika Windows tidak mau diinstal, cek dan atau coba :
1. Pastikan recource komputer melebihkan recource yang dibutuhkan Windows.
2. Temukan error message.
3. Tes hard drive. Gunakan utility dani manufacturer hard drive untuk mensetup drive.
4. Jalankan EZ BIOS untuk melihat apakah BIOS ini terinstal, jika ya, cobalah uninstal.
-Lepas hardware yang baru dipasang
Mungkin saja hardware tersebut menjadi penyebab gagal bootingnya komputer karena masalah kompatibilitas (ketersesuaian) dengan hardware yang ada sebelumnya, atau mungkin juga membutuhkan pengaturan tertentu untuk membuatnya bekerja dengan baik.
Cabut semua perangkat external
Cabut semua koneksi ke hardware external seperti keyborad, mouse, monitor, printer, dll dan sisakan hanya kabel menuju sumber listrik. Dalam keadaan demikian, coba nyalakan kembali komputer. Jika komputer berhasil booting, kemungkinan ada masalah pada perangkat external.
-Identifikasi kode “bip”
Jika dalam proses booting yang gagal tersebut didapati bunyi “bip” yang berpola, maka hal itu merupakan indikasi yang dapat digunakan untuk mengetahui bagian mana yang gagal berfungsi. Untuk AWARD BIOS, bunyi bip pendek satu kali menandakan proses booting normal, bip panjang satu kali dan bip pendek dua kali menandakan ada masalah pada kartu grafis, dan jenis bunyi bip lainnya mengindikasikan ada masalah pada RAM, jika sama sekali tidak ada bunyi bip, maka kemungkinan ada kegagalan pasokan daya atau speaker motherboard yang belum terpasang pada tempatnya.
-Periksa semua kipas
Kipas dalam PC berfungsi sebagai media pendingin sistem, apabila ada kegagalan pada sistem kipas, maka dikhawatirkan terjadi panas berlebih dalam PC yang menyebabkan hardware didalamnya tidak berfungsi dengan baik, khususnya untuk prosesor (CPU).
-Periksa semua kabel
Pastikan semua kabel tertancap dengan benar pada tempatnya, untuk memastikannya dapat dilakukan dengan menekan konektor. Khususnya untuk kabel yang berhubungan dengan data (kabel data media penyimpanan) dan juga yang berhubungan dengan daya (baik dari power supply, maupun yang menuju perangkat).
-Cabut semua kartu ekspansi dan juga koneksi ke media simpan
Coba dengan memasang satu kartu ekspansi dan menyalakan PC, jika dapat booting dengan normal, maka coba pasang kartu lainnya, hal ini dilakukan untuk memeriksa perangkat mana yang bermasalah. Begitu pula dengan koneksi ke media simpan, koneksi dipasang satu – persatu.
-Cabut RAM
Jika memiliki lebih dari 1 RAM, maka coba pasang RAM satu – persatu, hampir sama dengan langkah diatas, hal ini dilakukan untuk memeriksa RAM. Jika ada RAM yang membuat sistem kembali gagal booting, dapat disimpulkan bahwa RAM tersebut bermasalah. Solusi lainnya dapat dilakukan dengan mencabut dan memasang kembali RAM pada slot yang sama atau dapat pula dilakukan dengan mengganti slot yang digunakan.
-Cabut dan pasang kembali prosesor (CPU)
Setelah langkah – langkah diatas belum membuahkan hasil, pengguna yang biasa bekerja dengan hardware komputer, dapat mencoba langkah berikut, yaitu mencabut CPU dan kemudian memasangnya kembali, bisa juga dengan menambahkan termal grease.
-Kemungkinan rusaknya salah satu hardware
Jika semua langkah diatas telah dicoba dan ternyata komputer belum dapat booting, maka dapat disimpulkan bahwa ada kerusakan pada salah satu hardware yang dapat dituntaskan dengan mengganti hardware yang disinyalir rusak.
-Penyebab kerusakan komputer
jika anda pemakai Microsoft Windows, anda pasti sudah hapal dengan layar biru dan pesan tersebut. Kalau tampil error seperti ini, apa yang perlu diketahui? ini para biang keroknya:
1. Konflik hardware (rebutan IRQ)
2. RAM jelek
3. Setting BIOS
4. Harddisk drive
5. Fatal OE exceptions dan VXD error
6. Virus
7. Printer
8. Software
9. Overheating / kepanasan
10. Masalah Power supply
Walaupun masih sering disebut sebagai PC (Personal Computer), sejatinya komputer saat ini bukan lagi sesuatu yang personal. Jutaan bahkan milyaran komputer di muka bumi ini saling berhubungan baik secara langsung maupun tidak. Internet, intranet, media penyimpanan, adalah beberapa diantara media atau sarana penghubung tersebut.
Dengan semakin eratnya hubungan antar komputer, maka permasalahan baru pun muncul. Penyebaran makhluk yang bernama virus komputer pun menjadi lebih mudah. Saat ini, sebuah virus sudah dapat menyebarkan dirinya ke seluruh jaringan komputer yang ada di muka bumi hanya dalam hitungan beberapa detik.
Untuk mengantisipasi serangan virus, berikut saya tuliskan 10 langkah antisipasi yang bisa anda lakukan untuk mencegah komputer anda terinfeksi makhluk manis yang bernama virus.
Gunakanlah program antivirus yang bagus. Sekarang ini terdapat puluhan program antivirus yang dapat di gunakan. Ada yang dibagikan secara gratis, ada pula yang berbayar. Setiap program antivirus mempunyai kelebihan dan kekurangan masing masing. Untuk mengetahui antivirus mana yang bagus, anda bisa membaca review atau tulisan tentang antivirus tersebut di internet atau majalah komputer. Baca pula pengalaman orang orang yang telah menggunakan antivirus tersebut.
Ingatlah selalu untuk menjalankan program antivirus tersebut setiap anda menggunakan komputer. Pastikan antivirus yang anda gunakan memberikan perlindungan secara terus menerus termasuk perlindungan terhadap email masuk dan keluar. Hentikan kebiasaan menjalankan antivirus bila diperlukan saja karena anda tidak akan selalu tahu kapan suatu virus akan menyerang.
Pastikan program antivirus yang anda gunakan selalu dalam keadaan ter-update. Update database virus biasanya diberikan secara cuma cuma oleh pembuat program antivirus. Bila anda tidak ingin lupa melakukan update antivirus, jalankan saja fitur update terjadual yang tersedia pada program antivirus. Setiap hari tercipta ratusan virus baru, sehingga melakukan update secara rutin sudah menjadi suatu keharusan.
Pastikan sistem operasi yang anda gunakan selalu dalam keadaan ter-update. Semakin hari, semakin sering kita mendengar adanya lubang keamanan dari suatu sistem operasi. Lubang keamanan ini sering dimanfaatkan oleh virus untuk masuk dan merusak sistem komputer anda. Hal itulah yang menyebabkan mengapa sistem operasi harus selalu dalam keadaan ter-update. Disamping mengamankan dari serangan virus, melakukan update sistem operasi juga akan membuat komputer anda berjalan selalu dalam keadaan stabil. Update harus juga dilakukan untuk program lain yang terpasang di komputer anda karena mereka juga bisa menjadi celah bagi masuknya virus.
Lakukanlah backup data secara rutin. Hal ini untuk mencegah anda kehilangan data penting apabila komputer anda terinfeksi virus.
Jika anda sering menggunakan disket, USB Flash Disk, Harddisk external, pada komputer yang dipakai oleh banyak orang, ingatlah selalu untuk melakukan scanning antivirus pada media penyimpanan tersebut sebelum anda menjalankannya pada komputer anda. Selalulah beranggapan bahwa komputer yang digunakan banyak orang adalah komputer yang terinfeksi virus sehingga anda bisa lebih waspada. Selain itu, anda juga bisa menonaktifkan fungsi autorun untuk media media penyimpanan tersebut pada komputer anda. Hal ini memudahkan anda melakukan scanning manual sebelum komputer menjalankan program yang ada pada media penyimpanan tersebut.
Waspadalah terhadap lampiran/attachments email. Sampai saat ini, lampiran email merupakan sarana yang paling disukai oleh pembuat virus untuk menyebarkan virus buatannya. Disamping mudah menipu penerima email, penyebaran via lampiran email juga berlangsung sangat cepat. Jangan pernah membuka suatu lampiran email sebelum melakukan scanning dengan program antivirus walau email tersebut datang dari sahabat karib anda. Beberapa virus komputer akan menyebarkan dirinya melalui alamat email yang ada pada daftar kontak korbannya. Hal ini tentu tanpa sepengetahuan pemilik komputer.
Gunakan email berbasis teks dalam ber-email. Menggunakan email berformat html sangat disukai oleh banyak orang karena email jenis ini tampak lebih indah dan mudah dikustomisasi tampilannya. Sayangnya, email jenis ini juga disukai oleh virus untuk menyebarkan diri. Virus dapat menempel pada kode kode html yang ada pada body email, jadi anda bisa terinfeksi hanya dengan membuka email tersebut. Sementara itu, pada email yang berbasis teks, virus hanya dapat menempel pada lampiran saja.
Berhati hatilah dalam mengunduh program gratisan yang banyak dijajakan di dunia maya. Selalulah mengunduh dari situs yang terpercaya berdasarkan review banyak orang. Lakukan scanning installer program tersebut sebelum dipasang di komputer.
Hati hati terhadap taut atau link yang disebar via program messenger. Jangan pernah menerima undangan untuk berkunjung ke suatu situs dari orang yang tidak begitu anda kenal. Bisa jadi orang tersebut akan mengarahkan anda ke suatu situs yang banyak mengandung virus. Hati hati pula dalam melakukan surfing ke alamat alamat web yang tidak jelas isinya. Virus juga dapat menyisip pada kode kode html suatu situs sehingga anda bisa terkena virus bila berkunjung suatu web yang bervirus.
KESIMPULAN
Pembuatan makalah ini memberikan suatu pengalaman tersendiri kepada saya mengenai kerusakan computer dan penanganannya juga memberikan gambaran yang nyata akan pentingnya merawat computer yang kita punya. Saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaannya laporan ini sangat diharapkan
Jumat, 26 Oktober 2012
PENDAHULUAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tinggalkan pesan.....