Dunia Robot Diantara Budaya dan Nilai
Belum tersentak dengan gebrakan peluncuran robot Ashimo milik Honda pada tahun 2007 yang lalu, kini Jepang sudah meluncurkan kembali teknologi terbarunya yaitu robot android. Robot Android ini lebih mirip dengan bentuk manusia pada umumnya dimana memiliki rambut, wajah, serta berpenampilan manusia normal. Tentunya, ini bukanlah hal yang mengejutkan lagi bagi Jepang. Kita tahu bahwa Jepang begitu identik dengan namanya dunia robot serta teknologi otomatis. Namun, semenjak diperkenalkannya robot Ashimo ke seluruh dunia, mengukuhkan Jepang sebagai Negara Robot.
Ashimo atau kependekan dari Advanced Step in Innovative MObility sendiri, merupakan penelitian panjang pabrikan Honda di Wako Fundamental Technical Research Center, Jepang semenjak tahun 1986. Penelitian tersebut tentunya telah menghabiskan banyak waktu dan dana besar. Sebenarnya, kalau kita melihat kemampuan lebih lanjut dari Ashimo tentulah tidak ada yang terlalu istimewa. Ashimo hanyalah sebuah robot yang diciptakan layaknya seperti manusia normal.
Hal ini berbeda dengan Negara-negara Eropa semisal Jerman, Prancis, atau yang lainnya. Mereka memfokuskan untuk mengembangkan robot-robot yang digunakan dalam dunia Industri. Berusaha memikirkan untuk membantu atau mengatasi pekerjaan-pekerjaan yang tentunya sulit dan butuh ketelitian tinggi, semisal di dalam konstruksi badan mobil, motor, dan sebagainya. Jepang memang menyatakan secara tidak langsung untuk mengembangkan imej negaranya sebagai Negara canggih dengan inovasi robot-robotnya.
Oleh karena itu, mereka mengembangkan berbagai robot sebagai duta pariwisita. Robot sebagai icon yang dapat dijual selain gunung Fuji, dan Kimono dari Jepang. Sedangkan Negara Eropa mengkokohkan robot industri. Melihat dari sejarah, semenjak revolusi Perancis tahun 1789 dan 1799 yang melambungkan persamaan hak manusia, lalu diikuti dengan revolusi Industri sekitar tahun 1850 mendapatkan momentum kemajuan teknologi dan ekonomi dengan perkembangan kapal tenaga-uap, rel, dan kemudian di akhir abad tersebut perkembangan mesin bakar dalam dan perkembangan pembangkit tenaga listrik.
Kesemuanya itu menjadi tonggak sejarah perkembangan teknologi yang dapat menolong umat manusia. Semenjak itulah banyak dikembangkannya teknologi yang bersifat otomatis dan powerfull. Beralih dari semuanya itu, Indonesia sebagai Negara tercinta terkesan kurang tanggap dalam mengembangkan teknologinya. Hal ini bisa akibat budaya Negara kita yang masih menjunjung tinggi sistem “Padat Karya”. Padat Karya dijadikan acuan dunia industri semenjak era Soeharto melalui program Repelita I hingga IV. Budaya tersebut telah mengakar dalam benak tiap rakyat Indonesia. Mereka menganggap bahwa Padat Karya merupakan suatu simbiosis dari sifat luhur bangsa Gotong Royong. Hal ini mengakibatkan ketakutan tanpa masuk akal akan penggunaan robot-robot industri sebagai penolong manusia. Mereka takut kehilangan pekerjaan, karena robot lebih professional dan tidak perlu digaji oleh perusahaan.
Oleh karena itu, perkembangan robot di Indonesia terkesan masih jauh dari harapan seperti Jepang, ataupun Negara-negara Eropa. Seiringnya waktu, Indonesia sudah mulai aktif dalam perkembangan dunia Robot. Hal itu dibuktikan dengan perlombaan-perlombaan Robot baik tingkat local maupun internasional. Saat ini, pemerintah meningkatkan peran serta dunia pendidikan khususnya tingkat Universitas dengan diwadahi dalam lomba KRI(Kontes Robot Indonesia) dan KRCI(Kontes Robot Cerdas Indonesia. Namun perlombaan seperti ini belumlah cukup dalam memajukan dunia Robot Indonesia. Karena sejatinya perkembangan teknologi Robot Indonesia dapat dirasakan oleh masyarakat. Saat ini, hal tersebut belumlah tampak. Perlombaan ataupun Robot yang dikembangkan masih bersifat unjuk penilaian. Penilaian untuk menjadi yang terbaik dalam memecahkan lomba. Setelah lomba selesai, tidak ada kelanjutan ada modifikasi yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam mengembangkan teknologi robot, kita seharusnya kembali ke hakikat dasar robot itu sendiri. Hakikat sebagai penolong manusia. Robot pun tidak perlu berwujud seperti Ashimo. Robot adalah suatu teknologi otomatis dan berguna bagi kita. Oleh karena itu, kita perlu mengubah pemahaman akan robot itu sendiri. Dengan adanya robot di dalam industri dan kehidupan bukan berarti menggantikan kita atau dalam arti lain mempersulit lapangan pekerjaan buat kita. Namun, hal tersebut membuat kita menjadi lebih termotivasi dalam pendidikan dan ilmu pengetahuan untuk mengatur mereka(robot). Sehingga, masyarakat Indonesia lebih cerdas ke depannya.
Melihat pengalaman Negara-negara maju, mereka adalah Negara yang mau menggunakan dan mengembangkan teknologi robot. Mereka tidak sedikit pun merasa kekurangan lapangan pekerjaan. Lebih dari itu, mereka menciptakan para engineer(insinyur) dan para ahli dari dunia Robot.
Mulailah dari hal yang kecil bagi diri kita sendiri dalam mengembangkan dunia robot. Robot diciptakan bukanlah untuk dinilai oleh sejumlah angka, tapi untuk dapat membuat kehidupan kita agar lebih baik di masa depan.
Selasa, 16 Februari 2010
Perkembangan Teknologi Komputer di Bidang Robot
Perkembangan Teknologi Komputer di Bidang Robot
Pada zaman modern seperti sekarang ini perkembangan computer di berbagai bidang sangat pesat terutama di dunia rodot yang pemogramannya dilakukan menggunakan computer.berbagai macam robot diciptakan untuk berbagai macam keperluan.Tak hanya di dunia industri,dimana robot dipakai untuk membantu mempercepat pekerjaan di pabrik.Dalam dunia hiburan,seperti mainan anak,perkembangan robot juga sangat pesat.berbagai bentuk robot,terutama bentuk serangga lebih banyak dibuat.
bagi sebagian orang ,laba – laba merupakan serangga / binatang yang menakutkan ,akan tetapi beberapa orang pun menyukai laba – laba terlebih jika dikaitkan dengan Pahlawan super hero Spiderman.Menurut forum Trossen Robotics baru – baru ini ada sebuah robot laba – laba yang bernama Spider Bot yang digerakkan oleh micro controller Axon dimana robot ini dapat mengangkat beban 2 kali lebih berat dari ukuran tubuhnya.Aplikasi ini juga memungkinkan gerakkan pada robot laba – laba ini sehingga bias secara sinkron menggerakkan enam kakinya secara bersamaan layaknya laba – laba asli. Tambahan fitur berikutnya adalah meletakkan sensor pada kaki dan menghubungkannya pada remote control.Robot Spider ini terlihat begitu besar dan disa membuat bulu berdiri.tapi tenang,robot laba – laba ini tidaklah berbahaya.
Selqin itu,Masih ingatkah anda dengan robot belalang yang berukuran 5 cm yang mampu melompat seperti superhero namun mengalami kesulitan dalam melakukan pendaratan?Robot tersebut dikenal dengan nama Robohopper, pada waktu dulu masih dalam keadaan standar saja sehingga semuanya masih dalam tahap ujucoba.namun dewasa ini,para peneliti di Swiss telah mengetahui kekurangan dari eksperiment robot yang terdahulu.dengan keyakinan yang lebih, kini mereka telah berupaya untuk menambahkan sayap & lampu signal pada Robohopper tersebut.
Dengan penambahan tersebut , tampak terlihat sebagai mickroglider yang mampu beroprasi sendiri,Wannabe locus yang mampu mengidentifikasi sumber – sumber cahaya dan terbang kea rah cahaya tersebut,sebuah aksi yang dikenal sebagai photoaxis yang mana itu akan membuat kira – kira sama pintarnya dengan berbagai serangga yang berada di tanah.semuanya dirancang semirip mungkin ,dan pada perkembangannya bias saja melekatakan sebuah kamera pada perangkat robot yang ada dan menggunakannya untuk membantu mencari wilayah bencana untuk orang – orang yang selamat.
Lalu sempurnaMasih banyak lagi berbagai macam robot yang dibuat oleh para ahli yang selain dipakai untuk membantu tugas / npekerjaan manusia jua digunakan untuk hiburan ,mainan.masih ingatkan anda dengan film Robot TransFormer? Trknolobi canggih dalam film tersebut telah menginspirasi para peneliti robot di jepang untuk merealisasikan robot transformer menjadi nyata.sama seperti yang ada di filnmya robot tersebut juga bias berubah bentuk menjadi mobil dan sebaliknya.Seorang bernama Takeshi Maeda lah yang menjadi pelopor pengembangan robot humanoil bernama Omnizero ini,kinidan kini robot tersebut telah memasuki tahap ke 9 kali sehingga dinamai OmniZero.9.
bila dilihat sepintas dibahu robot terdapat sepasang roda,begitu pula dengan lutut robot .sehingga disa dilipat sedemikinan rupa yang menjadikan dapat dibentuk menjadi mobil mini berwarna merah.walaupun belum terlalu sempurna untuk dikatakan sebagai mobil,namun robot ini mampu melakukan banyak aksi.dalam kompetisi ROBO – ONE robot ini diperkenalkan dalam kategori yang tergolong cukup unik,sehingga banyak orang yang mencoba mengabadikan video robot ini.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat ini harus kita syukuri.karena selain dapat membantu dalam penyelesaian pekerjaan tetapi juga dapat dipakai sebagai sarana hiburan.
Transformer Persaingan Dunia Robot
Misi utama kamu adalah mencari Mini-Cons yaitu kelompok miniatur Transformer yang diduga belum punah. Item ini berguna untuk menambah kekuatan dan senjata.
Seperti games sejenis umumnya, item tersebut bisa ditemukan di setiap wilayah yang kamu jelajahi. Maka jangan abaikan setiap jengkal tempat. Siapa tahu ada Mini-Cons? Tapi, kalau terlewat jangan khawatir. Kembali saja ke awal level Mini-Cons yang belum terambil. Makin banyak Mini-Cons, kemampuan robotmu akan semakin hebat.
Ada tiga pilihan robot yang bisa kamu mainkan : Optimus Prime, Megatron, dan Starscream. Tentu masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Di awal permainan, kamu belum bisa apa-apa selain menembak dan melompat. Jadi segera saja cari Mini-Cons. Sebab kemampuan robot-robot yang harus dihadapi lumayan bikin repot. Tidak cukup dihadapi hanya melompat dan menembak dengan senjata standar.
Ada tujuh level di setiap mode ini. Pelajari baik-baik control, karena persaingan dunia robot sangat ketat. Buktikan kalau kamu memang robot terbaik.
Membuka Tampilan Film
Dapatkan semua Mini-Cons sepanjang permainan.
Sekali Pukul
Hentikan permainan (pause), kemudian tekan Kotak, Lingkaran, L1, L1,L2,L1. Akan terdengar suara “Code was Accepted” bila kode yang dimasukkan benar.
Menyelesaikan Level Deep Amazon
Masuk ke “Difficulty Select Screen” saat memulai game. Tekan kiri, kanan, kiri, kiri, kanan, R1, R2, Lingkaran. Akan terdengar suara “Code was Accepted” bila kode yang dimasukkan benar.
Menyelesaikan Level Mid Atlantik
Masuk ke “Difficulty Select Screen” saat memulai game. Tekan Lingkaran, kotak, Lingkaran, kotak, kanan, kiri, kiri, kanan. Akan terdengar suara “Code was Accepted” bila kode yang dimasukkan benar.
Menyelesaikan Level Alaska
Masuk ke “Difficulty Select Screen” saat memulai game. Tekan R1, Lingkaran, R1, kotak, kiri, kiri, kanan, kiri. Akan terdengar suara “Code was Accepted” bila kode yang dimasukkan benar.
Menyelesaikan Level Starship
Masuk ke “Difficulty Select Screen” saat memulai game. Tekan kiri, kiri, kanan, Lingkaran, Lingkaran, kanan, kanan, kiri. Akan terdengar suara “Code was Accepted” bila kode yang dimasukkan benar.
Menyelesaikan Level Earth
Masuk ke “Difficulty Select Screen” saat memulai game. Tekan R2, R1, L1, L2, kotak, Lingkaran, kotak, Lingkaran. Akan terdengar suara “Code was Accepted” bila kode yang dimasukkan benar.
Infinite Stealth
Masuk menu utama Autobot HQ. Tapi, sebelumnya harus memiliki Mini-Cons. Kemudian tekan atas, atas, bawah, bawah, L1, L2, L1, L2. Akan terdengar suara “Code was Accepted” bila kode yang dimasukkan benar.
Turbo
Masuk menu utama Autobot HQ. Tapi, sebelumnya harus memiliki Mini-Cons. Tekan L1, R2, R2, kotak, kotak, kotak, kotak, L1. Akan terdengar suara “Code was Accepted” bila kode yang dimasukkan benar.
Infinite Powerlink
Masuk menu utama Autobot HQ. Tapi, sebelumnya harus memiliki Mini-Cons. Kemudian tekan atas, bawah, atas, bawah, Lingkaran, kotak, kotak, Lingkaran. Akan terdengar suara “Code was Accepted” bila kode yang dimasukkan benar.
Mode Kepala Besar
Masuk menu utama Autobot HQ. Tapi, sebelumnya harus memiliki Mini-Cons. Tekan Lingkaran, Lingkaran, Lingkaran, Kotak, L1, L1, L1, L2. Akan terdengar suara “Code was Accepted” bila kode yang dimasukkan benar.
Kelompok Robot Mini Tirukan Semut
Robot buatan manusia tidak melulu berukuran besar atau raksasa layaknya di film Transformers. Beberapa ilmuwan juga kian giat membuat robot-robot mungil yang baik ukuran dan tingkahnya hampir sama dengan semut.
Microbot seperti ini nantinya difungsikan untuk mengoleksi data dalam berbagai tujuan seperti misi mata-mata atau medis. Berbagai institut teknologi di Swedia, Spanyol, Jerman, Italia dan Swiss bahkan dikabarkan ramai-ramai membuat robot kerdil itu.
FoxNews, Kamis (3/9/2009), robot yang berukuran sekitar 4 mm ini memakai tenaga matahari sebagai sumber daya. Tiga kakinya digunakan untuk bergerak sedangkan satu sebagai sensor sentuh.
Jika bekerja sendirian, robot tersebut tidak bisa berbuat banyak. Namun berbasis konsep I-SWARM (intelligent small-world autonomous robots for micro-manipulation), sekumpulan robot bakal bekerja sama layaknya kelompok serangga.
Menurut konsep tersebut, sejumlah besar robot akan berinteraksi dengan lingkungan dan berkomunikasi satu sama lain melalu infra merah kala menjalankan tugas tertentu. Ini mirip-mirip dengan cara kerja kawanan semut.
Pendekar yang Menghargai Oksigen
Kegelapan telah membekap malam ketika beberapa pendekar dari Perguruan Bhayu Manunggal berkumpul di Padepokan Ambarketawang, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dengan diterangi lampu neon, mereka rakus menghirup dingin udara malam menggunakan jurus ilmu pernapasan di bawah arahan Tarsono (73), akhir Oktober lalu. Lima menit berlatih teknik dasar pernapasan, keringat deras mengucur membasahi pakaian seragam bela diri mereka.
Sejak setahun terakhir, Tarsono sudah jarang memberi latihan fisik karena raganya mulai ringkih. Akan tetapi, Tarsono masih menjadi tumpuan belajar energi pernapasan oleh para pendekar. Lebih dari 60 pendekar tua dari beragam organisasi masih berguru ilmu pernapasan pada Tarsono. Berpenampilan sederhana dan jauh dari wajah garang, Tarsono menjadi guru dan sesepuh dari banyak organisasi bela diri di Yogyakarta.
Di rumahnya, dengan lahan seluas 2.000 meter persegi yang berada tak jauh dari reruntuhan tembok petilasan Keraton Ambarketawang, beberapa perguruan silat sengaja memasang badge papan nama. Tarsono juga menyimpan berpasang-pasang baju bela diri dari berbagai perguruan silat hingga sering kali tak mengenali pakaian perguruan mana yang dikenakannya. Padahal, tak sekalipun dia tertarik bergabung ke dalam salah satu organisasi bela diri itu.
Masa muda Tarsono sarat dengan pertarungan. Kala itu, dia selalu menjadi orang pertama yang dicari oleh Corps Polisi Militer atau CPM tiap kali terjadi perkelahian antarremaja di Yogyakarta. Berawal dari tukang kelahi yang paling disegani, Tarsono sempat membaktikan ilmunya untuk melatih di Kopassus maupun Kodam I Iskandar Muda di Aceh.
Masa berkelahi secara fisik telah ditinggalkan, Tarsono kini berjuang membantu para pendekar untuk menangkal berbagai benturan hidup, yaitu dengan memanfaatkan pernapasan sebagai perisai diri. Berkumpul dan saling membagikan pengalaman hidup menjadi kekuatan tersendiri. Kesaksian akan keampuhan ilmu pernapasan menjadi kekuatan pendekar untuk terus berpikir positif dalam menjalani hidup.
Oksigen yang diraih oleh tubuh melalui teknik pernapasan berlimpah hingga empat kali lipat dibanding bernapas biasa. Para pendekar mengibaratkan oksigen sebagai uang yang harus dikumpulkan sebanyak-banyaknya. Cadangan uang berupa napas yang tersimpan di dalam tubuh itu bisa digunakan sebagai penahan benturan fisik maupun nonfisik.
Berbekal kekuatan dari cadangan oksigen yang banyak, Tarsono bisa memecah benda keras dengan tangan kosong. Semakin besar tenaga yang dikeluarkan, makin besar pula cadangan oksigen yang dibutuhkan. Tenaga dari oksigen itu bisa dikendalikan dan sering kali muncul dengan sendirinya ketika tubuh sedang diancam bahaya.
Ilmu bela diri, kata Tarsono, terbukti telah beberapa kali menyelamatkan hidupnya. Dia lalu mengisahkan ketika sempat hampir tertabrak mobil di jalan raya: ”Saya lalu salto dan berdiri di atas kap mobil yang melaju kencang itu. Sejak itu, saya jadi kondang (terkenal),” ujarnya sambil tertawa.
Hampir semua organisasi bela diri di Yogyakarta, seperti Pelopor Organisasi Pencak Silat Indonesia Bhayumanunggal, Persatuan Silat Indonesia Wijaya Kusuma, Perguruan Taekwondo, hingga Aikido, menganggap Tarsono sebagai sesepuh sekaligus guru. Murid-muridnya sering kali berdatangan ke rumahnya untuk minta saran tentang teknik pernapasan atau sekadar berbagi kesaksian hidup.
Dalam satu malam, Tarsono bisa 500 kali berlatih tarikan napas tanpa berhenti. Saat ini, jumlah muridnya sudah tak terhitung. Sebagian besar muridnya itu kemudian menjadi guru bela diri maupun teknik pernapasan.
Meski telah lepas dari bela diri fisik, menurut Tarsono, ilmu berkelahi tetap menjadi dasar dari latihan pernapasan. Seperti halnya perkelahian, teknik pernapasan bisa dilakukan di mana saja dan kapan pun. Berbeda dengan ilmu bela diri dari mancanegara yang membutuhkan ruang atau persyaratan tertentu, ilmu yang diperoleh Tarsono dari Keraton Yogyakarta ini cenderung membebaskan dengan prinsip menyedot oksigen sebanyak-banyaknya.
Berkelahi
Melihat sang ayah, Mulyo Sugondo, yang aktif mengajar bela diri di Perguruan Silat Suci Hati, pria kelahiran 24 April 1935 ini mulai tertarik ilmu berkelahi. Tarsono hanya sebentar berguru pada sang ayah karena dia lebih tertarik ilmu kanuragan dari Keraton Yogyakarta yang diajarkan oleh RM Harimurti. Harimurti adalah cucu Sultan Hamengku Buwono VII.
Di usianya yang baru 22 tahun, Tarsono telah menjadi guru silat di Yogyakarta. Berkelahi dan tak pernah kalah, membuat tawaran untuk menjadi pelatih bela diri terus mengalir dari berbagai daerah. Tarsono selanjutnya diundang oleh Wali Kota Solo untuk melatih di seluruh wilayah Eks-Karesidenan Surakarta. Keahlian bela diri pula yang membuat dia ditawari menjadi dosen ilmu bela diri di Sekolah Tinggi Olahraga Negeri Surakarta dan pegawai negeri di Dinas Penghasilan Daerah Surakarta.
Pada tahun 1965, Tarsono menjadi satu-satunya pelatih bagi para perwira untuk ilmu kekuatan di Kopassus. Pembekalan bela diri yang dibagikan oleh Tarsono terutama adalah kemampuan memecah benda keras. Selain memperoleh kemampuan otot, para perwira dilatih untuk berani dan memiliki mental yang kuat.
Pada tahun 1980, Tarsono kembali dipanggil oleh Kodam I Iskandar Muda untuk mengajar ilmu berkelahi dengan teknik pernapasan. Di sela melatih militer, dia juga mengajar ilmu bela diri di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Melihat tingginya minat untuk belajar ilmu pernapasan kala itu, Tarsono kemudian menulis buku bertajuk Ilmu Pernafasan untuk Kesaktian dan Sugesti yang diterbitkan Yayasan Budhi Mandiri, tahun 1981. Buku itu sempat dicetak hingga tiga kali dalam setahun.
Tak tahan terus-menerus berpisah dengan istri dan lima anaknya, pria yang murah senyum ini memilih kembali menetap di Yogyakarta.
Dia selalu mengajari murid-muridnya untuk memegang lima prinsip dasar, yaitu percaya kepada Tuhan, berbakti serta menghargai orangtua dan guru, sabar dan tahu benar salah, tidak boleh lari dari kenyataan, serta tidak ada kalah dan menang.
Karena kecintaannya pada ilmu bela diri, Tarsono selalu melatih tanpa mengharap imbalan. Ketika masih aktif melatih, dia bisa mengajar hingga 13 kali dalam satu pekan tanpa memperoleh uang sepeser pun. Kakek dari enam cucu ini mengaku ingin istirahat di masa tuanya, tetapi dia tak pernah sanggup membendung kehadiran para muridnya untuk sekadar meminta nasihat atau berlatih teknik pernapasan
Sejak setahun terakhir, Tarsono sudah jarang memberi latihan fisik karena raganya mulai ringkih. Akan tetapi, Tarsono masih menjadi tumpuan belajar energi pernapasan oleh para pendekar. Lebih dari 60 pendekar tua dari beragam organisasi masih berguru ilmu pernapasan pada Tarsono. Berpenampilan sederhana dan jauh dari wajah garang, Tarsono menjadi guru dan sesepuh dari banyak organisasi bela diri di Yogyakarta.
Di rumahnya, dengan lahan seluas 2.000 meter persegi yang berada tak jauh dari reruntuhan tembok petilasan Keraton Ambarketawang, beberapa perguruan silat sengaja memasang badge papan nama. Tarsono juga menyimpan berpasang-pasang baju bela diri dari berbagai perguruan silat hingga sering kali tak mengenali pakaian perguruan mana yang dikenakannya. Padahal, tak sekalipun dia tertarik bergabung ke dalam salah satu organisasi bela diri itu.
Masa muda Tarsono sarat dengan pertarungan. Kala itu, dia selalu menjadi orang pertama yang dicari oleh Corps Polisi Militer atau CPM tiap kali terjadi perkelahian antarremaja di Yogyakarta. Berawal dari tukang kelahi yang paling disegani, Tarsono sempat membaktikan ilmunya untuk melatih di Kopassus maupun Kodam I Iskandar Muda di Aceh.
Masa berkelahi secara fisik telah ditinggalkan, Tarsono kini berjuang membantu para pendekar untuk menangkal berbagai benturan hidup, yaitu dengan memanfaatkan pernapasan sebagai perisai diri. Berkumpul dan saling membagikan pengalaman hidup menjadi kekuatan tersendiri. Kesaksian akan keampuhan ilmu pernapasan menjadi kekuatan pendekar untuk terus berpikir positif dalam menjalani hidup.
Oksigen yang diraih oleh tubuh melalui teknik pernapasan berlimpah hingga empat kali lipat dibanding bernapas biasa. Para pendekar mengibaratkan oksigen sebagai uang yang harus dikumpulkan sebanyak-banyaknya. Cadangan uang berupa napas yang tersimpan di dalam tubuh itu bisa digunakan sebagai penahan benturan fisik maupun nonfisik.
Berbekal kekuatan dari cadangan oksigen yang banyak, Tarsono bisa memecah benda keras dengan tangan kosong. Semakin besar tenaga yang dikeluarkan, makin besar pula cadangan oksigen yang dibutuhkan. Tenaga dari oksigen itu bisa dikendalikan dan sering kali muncul dengan sendirinya ketika tubuh sedang diancam bahaya.
Ilmu bela diri, kata Tarsono, terbukti telah beberapa kali menyelamatkan hidupnya. Dia lalu mengisahkan ketika sempat hampir tertabrak mobil di jalan raya: ”Saya lalu salto dan berdiri di atas kap mobil yang melaju kencang itu. Sejak itu, saya jadi kondang (terkenal),” ujarnya sambil tertawa.
Hampir semua organisasi bela diri di Yogyakarta, seperti Pelopor Organisasi Pencak Silat Indonesia Bhayumanunggal, Persatuan Silat Indonesia Wijaya Kusuma, Perguruan Taekwondo, hingga Aikido, menganggap Tarsono sebagai sesepuh sekaligus guru. Murid-muridnya sering kali berdatangan ke rumahnya untuk minta saran tentang teknik pernapasan atau sekadar berbagi kesaksian hidup.
Dalam satu malam, Tarsono bisa 500 kali berlatih tarikan napas tanpa berhenti. Saat ini, jumlah muridnya sudah tak terhitung. Sebagian besar muridnya itu kemudian menjadi guru bela diri maupun teknik pernapasan.
Meski telah lepas dari bela diri fisik, menurut Tarsono, ilmu berkelahi tetap menjadi dasar dari latihan pernapasan. Seperti halnya perkelahian, teknik pernapasan bisa dilakukan di mana saja dan kapan pun. Berbeda dengan ilmu bela diri dari mancanegara yang membutuhkan ruang atau persyaratan tertentu, ilmu yang diperoleh Tarsono dari Keraton Yogyakarta ini cenderung membebaskan dengan prinsip menyedot oksigen sebanyak-banyaknya.
Berkelahi
Melihat sang ayah, Mulyo Sugondo, yang aktif mengajar bela diri di Perguruan Silat Suci Hati, pria kelahiran 24 April 1935 ini mulai tertarik ilmu berkelahi. Tarsono hanya sebentar berguru pada sang ayah karena dia lebih tertarik ilmu kanuragan dari Keraton Yogyakarta yang diajarkan oleh RM Harimurti. Harimurti adalah cucu Sultan Hamengku Buwono VII.
Di usianya yang baru 22 tahun, Tarsono telah menjadi guru silat di Yogyakarta. Berkelahi dan tak pernah kalah, membuat tawaran untuk menjadi pelatih bela diri terus mengalir dari berbagai daerah. Tarsono selanjutnya diundang oleh Wali Kota Solo untuk melatih di seluruh wilayah Eks-Karesidenan Surakarta. Keahlian bela diri pula yang membuat dia ditawari menjadi dosen ilmu bela diri di Sekolah Tinggi Olahraga Negeri Surakarta dan pegawai negeri di Dinas Penghasilan Daerah Surakarta.
Pada tahun 1965, Tarsono menjadi satu-satunya pelatih bagi para perwira untuk ilmu kekuatan di Kopassus. Pembekalan bela diri yang dibagikan oleh Tarsono terutama adalah kemampuan memecah benda keras. Selain memperoleh kemampuan otot, para perwira dilatih untuk berani dan memiliki mental yang kuat.
Pada tahun 1980, Tarsono kembali dipanggil oleh Kodam I Iskandar Muda untuk mengajar ilmu berkelahi dengan teknik pernapasan. Di sela melatih militer, dia juga mengajar ilmu bela diri di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Melihat tingginya minat untuk belajar ilmu pernapasan kala itu, Tarsono kemudian menulis buku bertajuk Ilmu Pernafasan untuk Kesaktian dan Sugesti yang diterbitkan Yayasan Budhi Mandiri, tahun 1981. Buku itu sempat dicetak hingga tiga kali dalam setahun.
Tak tahan terus-menerus berpisah dengan istri dan lima anaknya, pria yang murah senyum ini memilih kembali menetap di Yogyakarta.
Dia selalu mengajari murid-muridnya untuk memegang lima prinsip dasar, yaitu percaya kepada Tuhan, berbakti serta menghargai orangtua dan guru, sabar dan tahu benar salah, tidak boleh lari dari kenyataan, serta tidak ada kalah dan menang.
Karena kecintaannya pada ilmu bela diri, Tarsono selalu melatih tanpa mengharap imbalan. Ketika masih aktif melatih, dia bisa mengajar hingga 13 kali dalam satu pekan tanpa memperoleh uang sepeser pun. Kakek dari enam cucu ini mengaku ingin istirahat di masa tuanya, tetapi dia tak pernah sanggup membendung kehadiran para muridnya untuk sekadar meminta nasihat atau berlatih teknik pernapasan
KHASIAT BUAH NAGA
Buah naga biasanya dikonsumsi dalam bentuk buah segar sebagai penghilang dahaga, karena buah naga mengandung kadar air tinggi sekitar 90 % dari berat buah. Rasanya cukup manis karena mengandung kadar gula mencapai 13-18 briks. Buah naga juga dapat disajikan dalam bentuk jus, sari buah, manisan maupu selai atau beragam bentuk penyajian sesuai selera anda.
Secara umum,pakar sependapat dan mengakui buah naga kaya dengan potasium, ferum, protein, serat, sodium dan kalsium yang baik untuk kesihatan berbanding buah-buahan lain yang diimport.
Menurut AL Leong dari Johncola Pitaya Food R&D, organisasi yang meneliti buah naga merah , buah kaktus madu itu cukup kaya dengan berbagai zat vitamin dan mineral yang sangat membantu meningkatkan daya tahan dan bermanfaat bagi metabolisme dalam tubuh manusia.
“Penelitian menunjukkan buah naga merah ini sangat baik untuk sistem peredaran darah, juga memberikan efek mengurangi tekanan emosi dan menetralkan toksik dalam darah.“Penelitian juga menunjukkan buah ini bisa mencegah kanker usus, selain mencegah kandungan kolesterol yang tinggi dalam darah dan menurunkan kadar lemak dalam tubuh,” katanya.
Secara keseluruhan, setiap buah naga merah mengandungi protein yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan menjaga kesehatan jantung; serat (mencegah kanker usus, kencing manis dan diet); karotin (kesehatan mata, menguatkan otak dan mencegah masuknya penyakit), kalsium (menguatkan tulang).
Buah naga juga mengandungi zat besi untuk menambah darah; vitamin B1 (mencegah demam badan); vitamin B2 (menambah selera); vitamin B3 (menurunkan kadar kolesterol) dan vitamin C (menambah kelicinan, kehalusan kulit serta mencegah jerawat).
Berikut ini kandungan nutrisi lengkap buah naga :
Kadar Gula : 13-18 briks
Air : 90 %
Karbohidrat : 11,5 g
Asam : 0,139 g
Protein : 0,53 g
Serat : 0,71 g
Kalsium : 134,5 mg
Fosfor : 8,7 mg
Magnesium : 60,4 mg
Vitamin C : 9,4 m
Baca Selengkapnya......